![Jalan Raisya Menang Melawan Limfoma di Tanah Melayu Asli](https://podme.id/wp-content/uploads/2025/02/Jalan-Raisya-Menang-Melawan-Limfoma-di-Tanah-Melayu-Asli.jpg)
Pada usia 22 tahun, Ria menghadapi tantangan besar dalam hidupnya. Seorang mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Ilmu Budaya, Jurusan Sastra Jepang, Ria harus meninggalkan bangku kuliah demi melawan limfoma, jenis kanker yang menyerang kelenjar getah bening. Penyakit ini membuatnya melewati berbagai rintangan, termasuk perjalanan bolak-balik dari kampung halamannya di Kecamatan Kundur, Karimun, Kepulauan Riau, ke Pantai Hospital Ayer Keroh di Melaka, Malaysia, untuk mendapatkan perawatan medis yang intensif.
Keluarga Ria selalu berada di sampingnya selama masa-masa sulit ini. Ayahnya, Safarudin, mengingat kembali bagaimana semua bermula. Gejala-gejala seperti batuk berkepanjangan dan penurunan nafsu makan muncul sejak Agustus 2023. Awalnya dianggap sebagai batuk umum, kondisi Ria terus memburuk hingga terpaksa menggunakan kursi roda. Setelah melakukan pemeriksaan di rumah sakit di Karimun, keluarga Ria memutuskan untuk mencari perawatan lebih lanjut di Malaysia, di mana kondisi diagnosisnya terbukti cukup serius. “Kita tidak tahu pada awalnya bahwa itu adalah limfoma,” ungkap Safarudin.
Setelah hampir satu tahun menjalani perawatan di Pantai Hospital Ayer Keroh, Ria akhirnya mendapatkan kabar baik. Diagnosis terakhir menyatakan bahwa sel-sel kanker di tubuhnya sudah mati. Namun, meskipun berangsur membaik, dokter tetap menyarankan agar Ria melanjutkan pengobatan dengan kemoterapi rutin dua minggu sekali. Ria tidak hanya dianggap sebagai pasien, tetapi juga pahlawan kecil yang berani menghadapi rasa sakit dan ketidakpastian.
Pantai Hospital Ayer Keroh, yang terletak di Melaka, Malaysia, dikenal sebagai salah satu rumah sakit terbaik dalam menyediakan layanan medis. Dengan fasilitas modern dan tim dokter yang berpengalaman, rumah sakit ini memiliki layanan yang ramah dan profesional. CEO rumah sakit, Tan Yew Aik, menjelaskan bahwa mereka berkomitmen untuk menawarkan perawatan yang luar biasa bagi pasien lokal dan internasional. “Kami berusaha menjaga pasien dari Indonesia dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Di sisi lain, Melaka bukan hanya menawarkan layanan kesehatan yang berkualitas, tetapi juga menjadi tempat wisata yang kaya akan sejarah dan budaya. Beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi diantaranya:
1. Jonker Street – pusat budaya dan kuliner.
2. Melaka River – tempat bersantai sambil menikmati pemandangan.
3. Christ Church Melaka – gereja bersejarah yang terkenal.
4. Benteng A Famosa – salah satu peninggalan kolonial yang ikonik.
5. Red Square Melaka – dikenal karena bangunan-bangunannya yang mencolok.
6. Museum Maritim Melaka – menawarkan wawasan tentang sejarah maritim.
7. Wonderland Melaka Theme Park – spot rekreasi yang menyenangkan untuk keluarga.
Ria, meskipun tubuhnya mungkin masih lemah, terus berjuang dan bertekad untuk kembali melanjutkan studinya setelah sembuh. Semangatnya, didukung oleh keluarga dan tim medis, memberikan harapan baru. Selama perawatannya, Ria menemukan kembali keindahan hidup yang tersembunyi di balik kesulitan yang ia hadapi.
Kisah Ria adalah cerminan betapa pentingnya dukungan keluarga dalam menghadapi penyakit serius. Cinta dan harapan yang mengalir dari orang-orang terdekatnya telah menjadi sumber kekuatan. Saat ia melihat kembali perjalanan yang telah dilalui, Ria pun menyadari bahwa di balik setiap perjuangan pasti ada harapan. Pandangan positif dan tekad untuk sembuh menjadi kuncinya untuk menjadikan pengalaman ini tidak hanya sebagai cobaan, tetapi juga sebagai pelajaran berharga dalam mengarungi kehidupan.
Dengan semangat baru dan harapan yang tak pudar, langkah Ria menuju masa depan tetap cerah. Pengalaman ini mengajarkan kita bahwa meski hidup dipenuhi dengan tantangan, selalu ada cahaya yang bersinar, membimbing kita menuju tujuan yang lebih besar.