
Jakarta, Podme.id – Bulan suci Ramadan seringkali diisi dengan momen berbuka puasa yang berkumpul bersama keluarga, teman, dan berbagai hidangan lezat. Salah satu buah yang digemari banyak orang untuk dinikmati saat berbuka adalah durian, yang dikenal sebagai “raja buah” berkat aroma dan tekstur uniknya. Namun, meski terasa menggugah selera, mengonsumsi durian saat berbuka puasa perlu dilakukan dengan hati-hati. Berikut adalah lima risiko kesehatan yang perlu diperhatikan.
1. Berisiko Menyebabkan Gangguan Pencernaan
Mengonsumsi durian dalam jumlah besar setelah seharian berpuasa dapat memicu gangguan pencernaan. Durian kaya akan serat, yang jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan perut kembung, begah, hingga diare. Oleh karena itu, penting untuk membatasi porsi durian ketika berbuka.
2. Gula Darah Bisa Melonjak
Durian mengandung gula alami yang cukup tinggi. Lonjakan kadar gula darah setelah mengonsumsinya dapat menjadi masalah serius, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang memiliki sensitivitas terhadap gula. Mengkonsumsi durian saat perut kosong dapat memperburuk kondisi ini.
3. Meningkatkan Suhu Tubuh
Buah durian memiliki efek termogenik, yang artinya dapat meningkatkan suhu tubuh. Ketika durian dimakan saat berbuka, peningkatan suhu ini dapat menyebabkan rasa panas dalam tubuh dan keringat berlebihan. Hal ini berisiko memicu dehidrasi jika tidak diimbangi dengan asupan air yang cukup.
4. Berisiko bagi Penderita Hipertensi dan Penyakit Jantung
Durian mengandung senyawa seperti sulfur dan kalium yang dapat mempengaruhi tekanan darah dan kesehatan jantung. Konsumsi berlebihan durian dapat meningkatkan risiko bagi mereka yang memiliki hipertensi dan penyakit jantung. Sebagai langkah pencegahan, sebaiknya individu dengan riwayat penyakit ini mempertimbangkan kembali sebelum menyantap durian.
5. Berisiko Jika Dikombinasikan dengan Makanan atau Minuman Tertentu
Menggabungkan durian dengan makanan berlemak tinggi dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan rasa mual. Selain itu, jika durian dikonsumsi bersamaan dengan minuman bersoda atau alkohol, ini dapat memicu kembung dan gangguan pencernaan yang lebih serius.
Mengembangkan pemahaman mengenai risiko-risiko ini sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu. Makan durian memang dapat menimbulkan dampak negatif, terutama ketika perut kosong setelah berpuasa seharian.
Untuk tetap bisa menikmati durian tanpa mengalami masalah kesehatan, ada beberapa tips yang dapat diterapkan. Pertama, konsumsi durian dalam jumlah yang moderat, idealnya satu hingga dua biji saja. Kedua, penting untuk cukup minum air putih guna mencegah dehidrasi setelah makan durian. Ketiga, hindari menyantap durian langsung setelah makanan berat untuk memastikan sistem pencernaan berfungsi dengan baik. Terakhir, individu yang memiliki riwayat medis seperti diabetes atau gangguan pencernaan sebaiknya menunda keinginan untuk menyantap durian demi kesehatan mereka.
Dengan memahami risikonya dan menerapkan cara-cara aman dalam mengonsumsinya, Anda dapat menikmati durian tanpa mengganggu kesehatan saat berbuka puasa. Keseimbangan antara kepuasan menikmati makanan dan perhatian terhadap kesehatan akan membantu Anda menjalani bulan Ramadan dengan lebih baik dan nyaman.