Jakarta, Podme.id – Hipotermia adalah kondisi medis berbahaya yang dapat mengancam jiwa, terutama saat suhu tubuh mengalami penurunan drastis. Menurut Central of Disease Control (CDC), hipotermia terjadi ketika suhu tubuh inti turun di bawah 35 derajat Celsius, dan dapat mengganggu fungsi jantung, sistem saraf, serta organ vital lainnya. Meskipun terlihat sepele, pencegahan terhadap hipotermia sangat penting, terutama bagi orang-orang yang sering menghadapi cuaca dingin seperti pendaki, pekerja luar ruangan, serta bayi dan lansia yang lebih rentan.
Hipotermia dibedakan menjadi tiga tingkat keparahan: hipotermia ringan (32-35 derajat Celsius) yang ditandai dengan menggigil hebat dan kulit dingin, hipotermia sedang (28-32 derajat Celsius) dengan penurunan kesadaran, dan hipotermia berat (di bawah 28 derajat Celsius) yang ditandai dengan ketidakresponsifan dan henti jantung. Oleh karena itu, memahami cara mencegah hipotermia menjadi kunci untuk menjaga diri dan orang lain dalam kondisi aman. Berikut adalah tujuh cara efektif untuk mencegah hipotermia.
1. Berpakaian hangat dan berlapis
Pakaian yang tepat adalah langkah pertama yang penting. Kenakan beberapa lapis pakaian yang terbuat dari bahan insulatif seperti wol atau serat sintetis. Lapisan ini membantu menjaga panas tubuh dengan lebih baik dan memudahkan penyesuaian saat suhu berubah.
2. Lindungi kepala, tangan, dan kaki
Bagian tubuh yang rentan terhadap hilangnya panas adalah kepala, tangan, dan kaki. Pastikan untuk menggunakan topi, sarung tangan, dan kaus kaki tebal. Menggunakan aksesori ini dapat membantu mencegah kehilangan panas yang berlebihan.
3. Jaga tubuh tetap kering
Pakaian yang basah dapat meningkatkan risiko hipotermia, karena kelembapan mempercepat kehilangan panas tubuh. Segera ganti pakaian yang basah dengan yang kering untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.
4. Cari tempat berlindung
Jika Anda berada di luar ruangan dalam cuaca dingin, penting untuk mencari tempat perlindungan dari angin dan suhu rendah. Tempat berlindung dapat mengurangi risiko terkena hipotermia dengan melindungi dari paparan langsung suhu ekstrem.
5. Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang
Alkohol dapat menyebabkan kehilangan panas tubuh lebih cepat dengan melebarkan pembuluh darah, sedangkan obat-obatan terlarang juga dapat mempengaruhi respons tubuh terhadap dingin. Sebaiknya hindari konsumsi zat-zat ini demi menjaga kesehatan.
6. Konsumsi makanan dan minuman hangat
Makanan bergizi dan minuman hangat berfungsi melepaskan energi yang dapat membantu tubuh menghasilkan panas. Pastikan untuk tetap terhidrasi dengan minuman hangat untuk mendukung kemampuan tubuh dalam melawan dingin.
7. Jaga suhu ruangan tetap hangat
Bagi mereka yang tinggal di dalam ruangan, terutama bayi dan lansia, penting untuk memastikan suhu ruangan tetap hangat. Suhu ideal agar bayi tidak kedinginan adalah di atas 36,5 derajat Celsius. Menyiapkan ruangan yang nyaman dapat mencegah risiko hipotermia di dalam rumah.
Dengan menerapkan ketujuh langkah di atas, kita dapat secara efektif mencegah hipotermia dan menjaga kesehatan tubuh dalam kondisi dingin. Penting untuk selalu waspada terhadap suhu lingkungan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Terutama ketika beraktivitas di luar ruangan selama musim dingin, kita harus ingat bahwa keselamatan adalah yang utama demi kesehatan diri dan orang-orang terdekat di sekitar kita.