Jakarta, Podme.id – Buah manggis telah lama dijuluki ratu buah karena rasa manisnya yang khas dan kandungan gizinya yang melimpah. Namun, saat menikmati kelezatannya, banyak orang yang mengabaikan biji buah ini. Padahal, biji manggis menyimpan segudang manfaat kesehatan yang tidak boleh disepelekan. Berdasarkan informasi yang dirangkum dari berbagai sumber, ada sembilan alasan mengapa biji manggis sebaiknya tidak dibuang.
Pertama, biji manggis memiliki sifat antiinflamasi yang sangat kuat. Senyawa xanthone yang terkandung dalam biji ini dapat mengurangi peradangan dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa xanthone mampu membantu melindungi tubuh dari risiko penyakit inflamasi, termasuk kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Dengan begitu, biji manggis dapat menjadi perlindungan alami terhadap berbagai penyakit kronis.
Kedua, biji manggis kaya akan nutrisi yang penting bagi kesehatan. Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal MDPI, biji ini mengandung protein, karbohidrat, lemak, serta asam lemak yang mendukung stamina tubuh. Aktivitas antioksidan yang tinggi dari senyawa bioaktif seperti alfa-mangostin menunjukkan kemampuan biji manggis dalam menetralisir radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh.
Ketiga, biji manggis merupakan sumber antioksidan yang melimpah. Kandungan antioksidan seperti asam fenolat, flavonoid, dan vitamin C tidak hanya tinggi, tetapi juga memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Mengonsumsi biji manggis dapat membantu meningkatkan pertahanan tubuh terhadap efek merusak yang diakibatkan oleh radikal bebas.
Keempat, kandungan xanthone dalam biji manggis juga berpotensi sebagai anti-kanker. Sejumlah penelitian menyatakan bahwa senyawa ini dapat menghambat perkembangan dan penyebaran sel kanker. Meskipun penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan, hasil ini memberikan harapan dalam usaha pencegahan dan pengobatan kanker.
Kelima, biji manggis diketahui dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa xanthone mampu menjaga stabilitas kadar gula, sehingga biji manggis dapat menjadi pilihan alami yang baik bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko mengidap penyakit tersebut.
Keenam, biji manggis berfungsi untuk memperkuat sistem imun tubuh. Kandungan serat dan vitamin C memiliki peranan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Serat mendukung kesehatan pencernaan, sedangkan vitamin C memperkuat produksi sel darah putih yang berkontribusi dalam melawan infeksi.
Ketujuh, biji manggis juga memiliki khasiat dalam meningkatkan kesehatan otak. Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak manggis dapat mencegah penurunan fungsi mental dan mengurangi gejala depresi. Meskipun bukti masih terbatas, potensi ini layak untuk diperhatikan dalam konteks kesehatan kognitif.
Kedelapan, biji manggis sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Biji ini mengandung serat yang tinggi, dengan satu cangkir biji manggis dapat memenuhi sekitar 14% dari kebutuhan serat harian. Serat merupakan komponen kunci dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mencegah masalah seperti sembelit.
Terakhir, biji manggis dapat dijadikan bahan makanan atau suplemen kesehatan. Dalam banyak kasus, biji ini dianggap limbah saat proses pengolahan manggis. Namun, dengan kandungan gizinya yang tinggi dan toksisitas minimal, biji manggis semakin banyak dieksplorasi sebagai bahan yang berguna dalam industri makanan dan farmasi.
Dengan sembilan manfaat ini, biji buah manggis seharusnya mendapat perhatian lebih dari kita. Mulai dari manfaat untuk kesehatan hingga potensi untuk dikembangkan menjadi produk makanan, biji manggis memiliki banyak keuntungan yang tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, daripada membuang biji manggis begitu saja, lebih baik kita mulai mempertimbangkan untuk memasukkannya ke dalam pola makan sehat kita.