Jangan ‘Overthinking’, Mulailah Bergerak untuk Hidup Lebih Baik!

Jakarta, Podme.id – Dalam dunia yang kian sibuk, banyak orang merasa terjebak dalam pikiran mereka sendiri, sering kali menyebabkan ‘overthinking’ yang merugikan kesehatan mental dan kebugaran fisik. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), aktivitas fisik mencakup semua jenis pergerakan, mulai dari berjalan kaki, bersepeda, hingga olahraga rekreasi lainnya. Penting untuk menyadari bahwa bergerak adalah salah satu solusi terbaik untuk mengatasi kelebihan pikiran dan memberikan dampak positif bagi kesehatan.

WHO menjelaskan bahwa aktivitas fisik yang teratur tidak hanya membantu mencegah banyak penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, diabetes, dan hipertensi, tetapi juga meningkatkan kesehatan mental, kualitas hidup, dan kesejahteraan. Kebiasaan bergerak dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan mood, yang menjadi alasan utama mengapa setiap orang, terutama perempuan, dianjurkan untuk tidak hanya mengandalkan pikiran tetapi juga bertindak.

Beberapa tokoh inspiratif dalam dunia kebugaran, seperti Sally Tanudjaja dan Natasha Capirossi, menunjukkan bagaimana mereka mengatasi tantangan melalui olahraga. Salah satu kutipan Sally, seorang pelari maraton, menekankan pentingnya keseimbangan dalam latihan dan proses, bukan sekadar hasil instan. “Saya percaya bahwa fitnes adalah tentang proses, bukan sekadar hasil instan,” ungkapnya. Melalui dedikasinya dalam olahraga, dia berhasil menginspirasi banyak perempuan untuk hidup lebih sehat dan aktif.

Natasha, yang menggeluti olahraga Ultra Cycling, juga menunjukkan keteguhan hati dalam menjalani tantangan fisik yang ekstrem. Menurutnya, disiplin dan pengaturan prioritas merupakan kunci untuk menghadapi berbagai tantangan, dan perempuan juga mampu berkompetisi di level tinggi. “Ini tentang waktu, disiplin, dan bagaimana kita mengatur prioritas,” ujarnya. Pesepeda ini memanfaatkan teknologi seperti Garmin Edge 1040 Solar yang membantunya mengelola dan memantau latihan dengan lebih efektif.

Sementara itu, Mia Fitri, seorang Certified Health Coach, menggugah perempuam untuk tidak khawatir akan fase menopause yang sering kali membuat stres. “Jangan overthinking, mulailah bergerak,” ujarnya. Dia menyarankan aktivitas sederhana seperti berjalan cepat atau berenang untuk mengatasi gejala menopause. Latihan kekuatan juga penting untuk mempertahankan kepadatan tulang dan massa otot, serta mencegah penurunan saat memasuki fase perimenopause.

Untuk mendukung keberhasilan aktivitas fisik, ada pula berbagai perangkat yang dapat membantu, seperti Garmin Venu 3S. Fitur-fitur dalam smartwatch ini memungkinkan pengguna memantau kemajuan latihan dan memberikan panduan untuk teknik yang tepat dalam berolahraga, baik untuk latihan beban maupun kardio. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi sahabat dalam perjalanan menuju kesehatan yang lebih baik.

Menghadapi pola pikir negatif yang seringkali melanda, penting bagi individu untuk mulai menyadari pergerakan kecil yang dapat dilakukan setiap hari. Dalam hal ini, jogging pagi hari, yoga, atau bahkan sekadar berjalan kaki ke tempat kerja dapat menjadi pilihan yang praktis dan mudah diintegrasikan ke dalam rutinitas sehari-hari. Dengan cara ini, masyarakat dapat merasakan manfaat kesehatan fisik dan mental yang signifikan.

Integrasi aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari akan berdampak pada pola pikir positif. Agar tidak terjebak dalam ‘overthinking’, mulailah dengan langkah-langkah kecil dan sederhana. Seperti yang disarankan oleh para ahli, fokuslah pada pergerakan dan nikmati setiap momen tanpa terbebani oleh hasil. Inilah saatnya untuk bergerak, agar dapat merasakan manfaat yang luar biasa untuk kesehatan fisik dan mental kita.

Berita Terkait

Back to top button