Pemain timnas Indonesia, Septian Bagaskara, baru-baru ini mengungkapkan rasa syukurnya setelah menerima panggilan dari pelatih Patrick Kluivert untuk bergabung dalam skuad Garuda. Bagaskara, yang saat ini bermain di Dewa United, menunjukkan performa yang mengesankan dengan mencetak tujuh gol dan satu assist di BRI Liga 1. Keterlibatannya dalam timnas merupakan hal yang tidak ia duga, namun ia merasa sangat bersyukur dan siap memberikan yang terbaik.
“Tak menyangka karena saya waktu itu fokus dengan tim juga. Alhamdulillah ada panggilan timnas Indonesia,” ungkap Bagaskara saat diwawancarai, mengungkapkan rasa bahagianya bisa dipercaya menjadi bagian dari tim yang akan menghadapi Australia dan Bahrain dalam pertandingan mendatang. Baginya, kesempatan ini adalah sebuah kehormatan dan tantangan yang besar.
Bagaskara, yang akrab disapa "Bagas", memiliki harapan yang jelas setelah dipanggil ke timnas. Ia berjanji untuk memberikan kinerja maksimal jika diberikan kepercayaan untuk bermain. Dalam keterangan lebih lanjut, ia menyatakan, “Harapan saya pasti memberikan yang terbaik buat Timnas Indonesia.” Pernyataan ini menunjukkan dedikasinya untuk mendukung tim dan berkontribusi dalam setiap pertandingan.
Berikut adalah beberapa pencapaian dan komitmen Septian Bagaskara yang perlu dicatat:
Performanya di Klub: Dengan tujuh gol dan satu assist, Bagaskara menjadi striker lokal tertajam di BRI Liga 1, menunjukkan bahwa ia memiliki kapasitas untuk bersaing di level yang lebih tinggi.
Komitmen untuk Tim: Bagaskara menegaskan keinginannya untuk berjuang bagi tim dan saling mendukung satu sama lain. Ia percaya bahwa semua anggota tim perlu memaksimalkan setiap pertandingan yang dijalani.
- Pesan Positif: Sepanjang pernyataannya, Bagaskara menyampaikan pesan positif tentang persatuan dan kerja keras dalam tim. “Siapa pun nanti yang di percaya buat main pastinya ingin tampil maksimal dan berjuang buat Timnas Indonesia,” tambahnya.
Kedatangan Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia diharapkan membawa angin segar bagi para pemain, termasuk Bagaskara. Pelatih asal Belanda ini dikenal dengan prestasinya di level internasional, dan penunjukan-nya diharapkan mampu mengangkat performa Timnas Indonesia di pentas dunia.
Kluivert sendiri tampaknya melihat potensi besar dalam diri Bagaskara. Dengan tanpa ragu, ia memilih striker berusia 27 tahun ini untuk menjadi bagian dari rencana timnya. Penekanan Kluivert pada kekuatan fisik, teknik, dan kreativitas di lapangan akan memberikan kesempatan bagi Bagaskara untuk menerapkan seluruh skill yang dimilikinya.
Keberhasilan Septian Bagaskara dalam menembus timnas menjadi sorotan banyak penggemar sepak bola di Indonesia. Ia menjadi salah satu dari beberapa pemain muda berbakat yang diharapkan bisa menorehkan prestasi, seiring dengan kebangkitan sepak bola Indonesia di kancah internasional. Penampilannya juga memberikan harapan baru bagi suporter yang menantikan hasil positif dari timnas di laga-laga selanjutnya.
Tidak hanya itu, inisiatif Kluivert untuk menggali potensi para pemain lokal juga menjadi langkah strategis untuk pengembangan sepak bola Indonesia. Dengan memberikan kesempatan kepada pemain seperti Bagaskara, diharapkan akan ada lebih banyak pemain lokal yang mencuat dan mampu bersaing di level tinggi.
Melihat berbagai faktor tersebut, sosok Septian Bagaskara kini tidak hanya menjadi harapan untuk timnas tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi pemain muda Indonesia lainnya. Ia menggambarkan apa yang bisa dicapai melalui kerja keras dan dedikasi. Selain itu, panggilan ini juga menjadi momen penting bagi baginya untuk membuktikan diri di kancah yang lebih besar dan mengharumkan nama Indonesia.
