![Jelajahi Eksplorasi Pikiran di Pameran Sandy Tisa di Kendys Gallery](https://podme.id/wp-content/uploads/2025/02/Jelajahi-Eksplorasi-Pikiran-di-Pameran-Sandy-Tisa-di-Kendys-Gallery.jpeg)
Seniman abstrak asal Bandung, Sandy Tisa, mempersembahkan pameran tunggal bertajuk "Souls of Protopia" di Kendys Gallery, Jakarta. Pameran ini menawarkan pengalaman seni yang mendalam, dengan penekanan pada proses kreatif yang intuitif dan unik. Dalam pameran ini, Sandy tampaknya ingin mengajak penonton untuk menjelajahi bagian terdalam dari pikiran dan emosinya melalui lukisan-lukisan yang memikat.
Sandy Tisa menegaskan bahwa ia tidak terikat pada pakem atau konsep matang dalam setiap karya yang dihasilkannya. “Saya lebih memilih untuk mengikuti intuisi daripada aturan-aturan yang mengikat,” ungkapnya dalam keterangannya pada Sabtu (25/1/2025). Karya-karya Sandy dibangun secara spontan, di mana setiap sapuan kuas adalah respons terhadap pengalaman batin yang terus berkembang, menciptakan lapisan-lapisan yang berhubungan dengan dinamika emosionalnya.
Berbeda dengan banyak seniman lain yang lebih memilih pendekatan berbasis konsep, Sandy Tisa mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan artistik tanpa ada batasan. Hal ini menjadikan karyanya sebagai refleksi dari perjalanan batin, di mana penikmat seni bisa merasakan emosi yang ingin disampaikan. "Yang menarik bagi saya bukan hanya hasil akhirnya, tetapi bagaimana setiap lapisan warna dan tekstur saling bertemu, berbenturan, lalu membentuk harmoni baru," jelas Sandy.
Pameran "Souls of Protopia" dirancang untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi penikmat seni. Berikut beberapa poin penting terkait pameran tersebut:
Ekspresi Emosional: Karya-karya Sandy Tisa menggambarkan perasaan yang kompleks dan dinamis, memberi ruang bagi penikmat untuk merenungkan makna di baliknya.
Proses Kreatif yang Unik: Sandy menggunakan pendekatan yang lebih intuitif dalam proses berkarya, tidak terikat pada makna atau konsep tertentu, sehingga setiap karya menjadi hasil dari dialog antara diri dan kanvas.
Dukungan Galeri: Pemilik Kendys Gallery, Denny, mendukung penuh pameran ini, menilai karya-karya Sandy sebagai refleksi yang kuat dari dinamika emosi dan pemikiran. "Kami selalu mendukung seniman-seniman yang berani bereksperimen dan menghadirkan sesuatu yang baru," katanya.
Tema Karya: Pameran ini menampilkan lukisan abstrak yang menggambarkan topografi pikiran, seolah menjadi peta perjalanan batin yang selalu berubah seiring waktu.
- Durasi Pameran: "Souls of Protopia" akan berlangsung hingga 16 Februari 2025, memberikan kesempatan bagi para pecinta seni untuk menyelami lebih dalam dunia abstrak yang ditawarkan Sandy.
Melalui setiap lukisan, Sandy ingin mengajak penikmat seni untuk menafsirkan makna dan menghubungkan karya dengan pengalaman pribadi mereka. “Melalui Souls of Protopia, saya ingin agar seni tidak hanya menjadi estetika, tetapi juga alat komunikasi emosional,” tambahnya.
Pameran ini bukan hanya sekadar tampilan visual, tetapi juga sebuah refleksi mendalam atas perjalanan hidup, harapan, dan cita-cita. Dalam karyanya, Sandy mengajak kita semua untuk merenungkan perjalanan batin masing-masing, serta mencari harmoni di tengah kompleksitas kehidupan.
Kesuksesan pameran ini tidak hanya terletak pada karya-karya yang dihadirkan, tetapi juga pada bagaimana Sandy Tisa mampu memanfaatkan seni sebagai medium untuk eksplorasi dan perenungan. Hal ini menegaskan bahwa seni memiliki kekuatan untuk menghadirkan pengalaman yang mendalam dan mampu menggugah perasaan, serta mengajak setiap orang untuk menjalin koneksi dengan karya yang dilihat. Dengan demikian, "Souls of Protopia" menjadi lebih dari sekadar pameran lukisan; ia adalah sebuah perjalanan dalam menjelajahi pikiran dan perasaan melalui seni.