
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia telah mengumumkan jadwal resmi keberangkatan jemaah haji tahun 2025, menandai dimulainya musim haji bagi 1446 H. Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan terbang ke Tanah Suci pada 2 Mei 2025. Hal ini menjadi kabar baik bagi jutaan calon haji yang telah menantikan momen sakral ini.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, mengungkapkan bahwa saat ini semua persiapan untuk keberangkatan jemaah haji sudah memasuki tahap akhir. "Insyaallah, untuk pelaksanaan haji 1446 Hijriah akan diselenggarakan pada tahun 2025. Secara proses, jemaah akan mulai masuk asrama haji tanggal 1 Mei. Pada 2 Mei sudah ada (jemaah) yang terbang," ujarnya saat konferensi pers pada 15 April 2025.
Jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan dalam beberapa gelombang, dengan rincian penting jadwal keberangkatan sebagai berikut:
- 1 Mei 2025 (3 Zulkaidah 1446): Jemaah mulai masuk asrama haji.
- 2 Mei 2025 (4 Zulkaidah 1446): Awal keberangkatan Gelombang I ke Madinah.
- 11 Mei 2025: Jemaah Gelombang I mulai diberangkatkan dari Madinah ke Makkah.
- 16 Mei 2025: Akhir keberangkatan Gelombang I dari Tanah Air.
- 17 Mei 2025: Awal keberangkatan Gelombang II dari Tanah Air ke Jeddah.
- 25 Mei 2025: Akhir keberangkatan Gelombang I dari Madinah ke Makkah.
- 31 Mei 2025: Akhir keberangkatan Gelombang II dari Tanah Air dan penutupan Bandara KAAIA Jeddah.
- 4 Juni 2025: Pemberangkatan dari Makkah ke Arafah.
- 5 Juni 2025: Wukuf di Arafah.
- 6 Juni 2025: Hari Raya Idul Adha.
- 7–9 Juni 2025: Hari-hari Tasyrik.
- 11 Juni 2025: Awal pemulangan Gelombang I ke Tanah Air.
- 18 Juni 2025: Gelombang II mulai diberangkatkan dari Makkah ke Madinah.
- 25 Juni 2025: Akhir pemulangan Gelombang I.
- 26 Juni 2025: Awal Tahun Baru Islam 1447 H dan pemulangan Gelombang II dari Madinah.
- 2 Juli 2025: Akhir pemberangkatan Gelombang II ke Madinah.
- 10 Juli 2025: Akhir pemulangan Gelombang II dari Madinah.
- 11 Juli 2025: Akhir kedatangan jemaah haji Gelombang II di Tanah Air.
Dalam persiapan ini, Kemenag berusaha untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama proses ibadah haji. Seluruh sistem dan layanan mulai dari asrama hingga pemulangan diatur sedemikian rupa agar jemaah merasa nyaman dan terlayani dengan baik.
Pernyataan Hilman Latief juga diikuti dengan pengumuman mengenai fasilitas Makkah Route yang akan disediakan di Bandara Soekarno-Hatta. Fasilitas ini diperuntukkan bagi jemaah haji asal tiga embarkasi, dan diharapkan dapat mempermudah akses dan pelayanan kepada calon jemaah.
Pemerintah menggandeng berbagai pihak untuk mendukung keberangkatan jemaah, termasuk petugas imigrasi yang akan ditempatkan di lokasi strategis untuk mempercepat proses keberangkatan. Dengan demikian, jemaah dapat lebih fokus pada pelaksanaan ibadah tanpa terganggu oleh urusan administrasi.
Meski masih ada waktu menjelang keberangkatan, antusiasme di kalangan calon jemaah haji terus meningkat. Banyak di antara mereka sudah mempersiapkan diri, baik dari segi fisik, mental, maupun administrasi perlengkapan haji.
Kesiapan pemerintah dalam menyelenggarakan haji tahun ini merupakan harapan bagi jutaan umat Muslim di Indonesia, yang tentu ingin melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan baik. Semua persiapan ini dilakukan untuk memastikan bahwa ibadah haji yang merupakan rukun Islam ke lima ini dapat terlaksana dengan lancar dan aman.