
Kepergian Mat Solar yang menghebohkan, seorang komedian sekaligus aktor terkenal Indonesia, meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya. Jasad Mat Solar, yang meninggal pada 17 Ramadhan 2025, dimakamkan dengan khidmat dan penuh haru. Kombinasi kesedihan dan harapan memenuhi suasana, khususnya bagi putra tercintanya, Haidar Rasyad, yang akrab disapa Popon.
Popon terlihat sangat terpukul atas kehilangan yang dialaminya. Ia mengungkapkan penyesalan yang mendalam karena tidak dapat berada di samping ayahnya saat-saat terakhir kehidupannya. “Ayah saat pergi masih di rumah sakit, sementara saya berada di luar. Saya sangat menyesal tidak bisa mengucapkan pesan terakhir untuk ayah,” kata Popon dengan nada sedih, seperti yang diungkapkan dalam Instastory di akun Instagram pribadinya.
Meskipun terhimpit rasa kehilangan dan penyesalan, Popon mencoba untuk ikhlas menerima kenyataan. Dia meyakini bahwa saat ini, ayahnya tidak lagi merasakan sakit. “Ayah sekarang sudah gak sakit lagi. Ayah pasti sehat di sana, ya kan?” ungkapnya dengan penuh harapan.
Sebagai anak, Popon merasa sudah berusaha semaksimal mungkin untuk merawat dan membantu Mat Solar mendapatkan perawatan yang dibutuhkan selama sakit. Namun, takdir berkata lain. Dalam ungkapannya, ia meminta maaf kepada ayahnya, menyampaikan bahwa keluarga telah berjuang untuk memberi yang terbaik. “Maaf ayah, adek, mamah, dan kakak-kakak sudah semaksimal mungkin untuk bantu ayah berobat dan lain-lain. Mungkin ini jalan terakhirnya ayah dipanggil sama yang di atas,” ungkapnya dalam nada yang penuh rasa simpati.
Dalam momen yang penuh haru tersebut, Popon menyampaikan pesan yang menyentuh hati. Ia berharap ayahnya diterima di sisi Allah SWT dan berjanji untuk meneruskan jejak sang ayah di dunia hiburan. “Ayah, maafin adek, ya, ayah, belum bisa bikin ayah bahagia. Semoga ayah diterima di sisi Allah SWT. Adek janji adek bakal lanjutin jejak ayah untuk menjadi aktor. Ayah, I love you, dad,” tulisnya.
Keberangkatan Mat Solar pada hari yang penuh makna, yaitu 17 Ramadhan, membuat Popon semakin yakin bahwa ayahnya kini berada dalam kedamaian. “17 Ramadhan adalah waktu yang istimewa. Saya percaya ayah sudah tenang di surga, ayah,” katanya menambah keyakinannya bahwa Mat Solar telah menemukan tempat yang lebih baik.
Masyarakat dan penggemar Mat Solar juga menunjukkan rasa duka yang mendalam, mengenang momen-momen kebersamaan dan karya yang telah ditinggalkannya. Banyak yang menyampaikan ucapan belasungkawa di media sosial, mengenang setiap tawa dan keceriaan yang dibawa oleh sosok Mat Solar ke dalam hidup mereka.
Pemakaman Mat Solar dihadiri oleh kerabat dan teman dekat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Semua terlihat saling mendukung satu sama lain, mengingat betapa besarnya pengaruh Mat Solar dalam dunia hiburan tanah air dan kehidupan orang-orang di sekitarnya.
Saat suasana pemakaman berlangsung, harapan dan doa mengalir bagi Mat Solar agar diterima di dalam surga. Kebersamaan keluarga dan teman-teman mengingatkan kita akan pentingnya dukungan dalam masa-masa sulit. Kehadiran mereka adalah simbol cinta dan penghargaan terakhir bagi seorang aktor yang telah banyak berkontribusi dalam dunia komedi dan hiburan di Indonesia.
Keberanian Popon untuk berbagi rasa cintanya kepada ayahnya di saat-saat penuh kesedihan menunjukkan kekuatan hubungan antara seorang ayah dan putranya. Dengan harapan dan doa, semua orang yang mengenal Mat Solar akan terus mengenang kebaikan dan tawa yang telah ia bawa semasa hidupnya.