
Jetour Motor Indonesia mengumumkan rencana ambisius untuk meluncurkan tiga model baru yang mengusung teknologi elektrifikasi di tahun 2025. Langkah ini diambil untuk memperkuat posisi Jetour di pasar otomotif Indonesia, sekaligus menjawab kebutuhan konsumen akan kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Dalam peluncuran ini, Jetour menargetkan segmen pasar yang lebih luas dengan menghadirkan dua model mobil listrik murni dan satu model hybrid.
Dari ketiga model yang direncanakan, salah satu yang paling dinanti adalah Jetour X50e. Mobil ini telah diperkenalkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung pada bulan Februari lalu. X50e merupakan kendaraan listrik yang sepenuhnya bebas emisi, dan desain interiornya yang modern telah menarik perhatian banyak pengunjung. Moch Ranggy Radiansyah, Marketing Director Jetour Motor Indonesia, menyatakan bahwa pihaknya merencanakan peluncuran resmi di semester kedua tahun ini. “Kami kemungkinan akan menampilkan X50e di GAIAS, kami masih melakukan riset dan akan memperkenalkannya dalam waktu dekat,” ujar Ranggy.
Selain X50e, model lainnya yang menjadi sorotan adalah Jetour T2, yang merupakan kendaraan hybrid. T2 dikenal dengan desain boxy yang menarik dan menawarkan teknologi ramah lingkungan. Masyarakat Indonesia diharapkan merespon positif model ini mengingat tren kendaraan ramah lingkungan semakin meningkat. “Jetour T2 memiliki potensi pasar yang besar, dan kami percaya diri untuk segera membawanya ke Indonesia,” tambah Ranggy.
Jetour Motor Indonesia tidak hanya berfokus pada peluncuran satu jenis kendaraan, melainkan juga berkomitmen untuk menyediakan variasi produk sesuai dengan kebutuhan pasar. Ranggy menegaskan bahwa mereka memiliki roadmap yang jelas terkait pengembangan kendaraan bermesin internal (ICE), plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), serta electric vehicle (EV). “Kami ingin memberikan opsi model-model yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing segmen konsumen Indonesia,” jelasnya.
Dari segi fitur dan teknologi, Jetour berencana untuk menyematkan teknologi canggih ke dalam setiap model yang diluncurkan. Mobil listrik seperti X50e diharapkan tidak hanya efisien namun juga menawarkan performa yang baik. Selain itu, T2 sebagai mobil hybrid juga diharapkan dapat memberikan kombinasi efisiensi bahan bakar dan kinerja yang mengesankan.
Data dari penyelenggaraan IIMS menunjukkan bahwa kendaraan listrik semakin diminati masyarakat Indonesia. Dengan semakin banyaknya pilihan model dan teknologi, para produsen dituntut untuk berinovasi agar tetap bersaing. Jetour tak ingin ketinggalan dalam tren ini dan berupaya menghadirkan solusi mobilitas berkelanjutan yang relevan untuk konsumen di tanah air.
Rencana peluncuran Jetour di tahun 2025 ini sejalan dengan arahan pemerintah tentang pengurangan emisi karbon dan penggunaan kendaraan listrik sebagai solusi transportasi masa depan. Inisiatif ini dapat menjadi pendorong bagi otomotif nasional untuk lebih mengarah pada produk yang ramah lingkungan. Hal ini tidak hanya akan menguntungkan konsumen, tetapi juga berkontribusi positif terhadap lingkungan.
Dengan berbagai strategi yang telah disiapkan, Jetour tampaknya mengincar peluang besar untuk menjadi salah satu pemain kunci dalam segmen otomotif elektrifikasi di Indonesia. Dengan peluncuran model baru dan fokus pada pengembangan teknologi hijau, Jetour menunjukkan keseriusannya dalam memasuki era baru dengan kendaraan ramah lingkungan yang lebih efisien dan modern. Masyarakat dapat menantikan kehadiran inovasi dari Jetour yang akan membantu mendorong perubahan positif di industri otomotif Indonesia.