Jetour Siap Jadikan Indonesia Basis Produksi Mobil Setir Kanan

PT Jetour Motor Indonesia, sebuah perusahaan otomotif yang semakin menunjukkan eksistensinya di pasar mobil Indonesia, mengumumkan rencananya untuk membangun pabrik produksi sendiri di tanah air. Dengan langkah ini, Indonesia diharapkan dapat menjadi basis produksi mobil setir kanan yang akan diekspor ke berbagai negara, terutama di kawasan Asia Tenggara.

Saat ini, Jetour masih melakukan perakitan model Dashing dan X70 Plus dengan memanfaatkan fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor (HIM). Namun, dalam upaya untuk meningkatkan kemandirian produksi dan memperluas lini produk, mereka berkomitmen untuk menghadirkan model-model elektrifikasi yang juga akan dirakit secara lokal di pabrik yang akan dibangun.

Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia, Moch Ranggy Radiansyah, menjelaskan bahwa industri otomotif di Indonesia menawarkan peluang yang sangat menarik. "Visi jangka panjang kami adalah membawa semua merek ke arah produksi lokal. Kami ingin memiliki pabrik sendiri. Saat ini, kami masih menggunakan metode Completely Knock Down (CKD), namun dengan perencanaan yang matang, kami optimis bisa memproduksi mobil di pabrik sendiri," ujar Ranggy dalam sebuah acara di Bandung.

Rencana ini bukan hanya akan memberikan dampak positif bagi Jetour, tetapi juga bagi industri otomotif Indonesia secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa poin penting terkait rencana tersebut:

  1. Pembangunan Pabrik: Jetour berencana membangun fasilitas produksinya sendiri di Indonesia, yang akan mempermudah proses manufaktur dan pengembangan produk.

  2. Produksi Mobil Setir Kanan: Dengan pabrik yang terletak di Indonesia, Jetour akan memproduksi mobil setir kanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar internasional, khususnya negara-negara di Asia Tenggara yang mengedepankan penggunaan kendaraan dengan setir kanan.

  3. Inovasi Produk Elektrifikasi: Jetour berencana meluncurkan model-model kendaraan listrik yang akan dirakit secara lokal, mengikuti tren global menuju keberlanjutan dan efisiensi energi.

  4. Tuntutan Pasar yang Lebih Beragam: Dengan adanya pabrik, Jetour akan menjadi lebih responsif terhadap permintaan pasar yang bervariasi, serta dapat melakukan kustomisasi produk sesuai kebutuhan konsumen lokal.

  5. Peningkatan Lapangan Kerja: Pembangunan pabrik di Indonesia dipastikan akan membuka peluang kerja baru, berkontribusi pada pengurangan tingkat pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Moch Ranggy menambahkan, "Kami percaya bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial dan kami ingin menjadi bagian dari pertumbuhan industri otomotif di sini. Rencana ini adalah langkah awal kami menuju posisi yang lebih kuat di pasar ASEAN."

Sebagai bagian dari strategi ekspansi, Jetour juga akan menjalin kerjasama dengan mitra lokal dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan keberhasilan pembangunan pabrik. Hal ini akan menciptakan sinergi yang positif dalam pengembangan industri otomotif Indonesia, sambil mendorong inovasi dan teknologi terbaru dalam proses produksi.

Dengan langkah yang diambil oleh PT Jetour Motor Indonesia, harapannya industri otomotif Tanah Air akan semakin kompetitif di kancah internasional. Selain itu, rencana ini juga mencerminkan kepercayaan perusahaan terhadap potensi pasar Indonesia, serta komitmennya dalam berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.

Secara keseluruhan, Jetour tidak hanya berupaya untuk memenuhi permintaan konsumen di Indonesia, tetapi juga ikut mengambil bagian dalam menciptakan ekosistem otomotif yang berkelanjutan dan inovatif di kawasan Asia Tenggara. Keberadaan pabrik yang direncanakan juga bisa menjadi titik awal bagi perusahaan lain untuk mengeksplorasi peluang investasi serupa di Indonesia.

Exit mobile version