Aktor Josh Gad baru-baru ini mengungkapkan sebuah pengalaman menarik mengenai karirnya yang tidak terpilih untuk berperan dalam film blockbuster Avatar yang disutradarai oleh James Cameron. Dalam memoir terbarunya yang berjudul In Gad We Trust, Gad menjelaskan bagaimana audisi yang diikutinya untuk film tersebut menjadi momen berharga, meskipun tidak berujung pada kesempatan untuk tampil di layar lebar.
Dalam memoir ini, Gad menceritakan bagaimana ia sangat bersemangat saat pertama kali mendapatkan tawaran untuk melakukan audisi. Setelah proses audisi awal yang menggembirakan, ia mendapat kabar bahwa James Cameron, sutradara ternama dunia, ingin membawanya ke Los Angeles untuk audisi final di kantor produksi Lightstorm. Jika berhasil, Gad akan mendapatkan peran sebagai sahabat Jake Sully, tokoh utama yang diperankan oleh Sam Worthington. Namun, segalanya berubah saat hasil audisi dan proses transformasi digital untuk karakter Avatar dievaluasi.
Josh Gad dengan humor mengungkapkan, "Saya tampak seperti Smurf yang tinggi dan obesitas," saat menggambarkan bagaimana efek digital dalam film tersebut berpengaruh negatif pada penampilannya. Meskipun Cameron terkesan dengan bakat dan penampilannya, transformasi tersebut menjadi penghalang utama yang menghalangi jalannya untuk meraih peran dalam film yang menjadi salah satu box office terbesar sepanjang masa. Akhirnya, peran tersebut jatuh ke tangan Joel David Moore, yang kemudian memerankan karakter Norm Spellman dalam film.
Pengalaman tersebut meskipun pahit, tidak membuat Gad surut. Tahun 2009, di tahun yang sama ketika Avatar dirilis dengan pendapatan box office mencapai 2,9 miliar USD (sekitar Rp47,3 triliun), Gad justru bersinar dalam karirnya. Ia bergabung dengan The Daily Show sebagai koresponden, sebuah langkah yang membuka jalan bagi banyak kesempatan lainnya. Kemudian, ia mendapatkan pengakuan yang lebih luas melalui perannya dalam musikal Broadway The Book of Mormon, yang mengantar Gad menuju kesuksesan lebih lanjut.
Berikut adalah beberapa poin penting dari pengalaman Josh Gad:
- Audisi untuk Avatar: Gad mendapatkan kesempatan untuk audisi final setelah audisinya yang pertama.
- Reaksi James Cameron: Sutradara terkenal itu terkesan dengan penampilan Gad namun terbentur pada masalah transformasi digital.
- Kendala Penampilan: Gad bercanda bahwa hasil transformasi digitalnya tampak seperti "Smurf yang kegemukan."
- Kesuksesan Setelah Avatar: Meskipun tidak mendapatkan peran, Gad berhasil meraih kesuksesan dalam karir TV dan teater, serta berperan sebagai Olaf dalam Frozen.
- Film Avatar: Film yang dirilis pada 2009 menjadi salah satu film terlaris sepanjang masa dan telah melahirkan sekuel-sekuel sukses.
Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi atau klarifikasi dari James Cameron terkait pengalaman audisi Josh Gad. Meskipun demikian, momen tersebut menjadi bagian penting dari perjalanan karir Gad sebagai aktor. Saat ini, Josh Gad dikenal luas berkat peran-perannya yang ikonik dan dedikasinya terhadap seni peran. Sebuah pengalaman yang mungkin terlihat mengecewakan pada awalnya, namun justru menjadi titik balik bagi Gad untuk mengejar cita-citanya di industri hiburan.