Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) yang dicanangkan oleh pemerintah. Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie, usai pertemuan dengan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, pada Kamis (6/2/2025). Pertemuan ini menandai langkah awal kolaborasi antara Kadin dan Kementerian Kesehatan dalam memperluas akses layanan kesehatan kepada masyarakat, terutama bagi para pekerja dan keluarganya.
Anindya Bakrie menyatakan antusiasmenya terhadap program PKG yang memiliki skala besar, menyasar hingga 295 juta penduduk Indonesia. Dalam pernyataannya, ia menjelaskan bahwa Kadin, yang menaungi jutaan pegawai, siap berpartisipasi aktif dalam program ini. “Kita datang memang dengan niat untuk bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, dan kita melihat program pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan salah satu langkah besar,” ujar Anindya. Ia menilai program ini akan memberikan semangat baru bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan lebih baik.
Program pemeriksaan kesehatan gratis ini diputuskan oleh Presiden Prabowo Subianto dan dijadwalkan untuk diluncurkan pada tanggal 10 Februari 2025. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan bahwa program ini tidak hanya menjadi solusi bagi jutaan pegawai Kadin, tetapi juga seluruh masyarakat yang ingin memeriksakan kesehatan tanpa biaya. “Pegawai di Kadin banyak sekali. Ini bisa membantu agar semua karyawan, karyawati, dan keluarganya juga dapat menjalankan pemeriksaan kesehatan gratis ini,” kata Budi.
Kadin juga telah menyampaikan niatan untuk memfasilitasi pemeriksaan kesehatan ini di lokasi Kadin sendiri. Dengan demikian, program PKG diharapkan dapat mengurangi antrean di puskesmas dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat. Inisiatif ini akan berfokus pada pemeriksaan kesehatan dasar yang penting untuk deteksi dini berbagai penyakit.
Dalam konteks ini, program PKG bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan lebih baik di tengah masyarakat yang mungkin selama ini memiliki keterbatasan untuk mengakses layanan kesehatan. Menurut Anindya, pemeriksaan kesehatan yang baik merupakan kunci untuk hidup yang lebih sehat dan produktif. “Siapa yang tidak mau hidup lebih lama? Tapi bukan hanya sekadar hidup lebih lama, tapi hidup lebih sehat dan bisa lebih produktif,” tambahnya.
Sebagai langkah persiapan, Kadin telah menyusun rencana kerja yang melibatkan sejumlah pihak, termasuk penyedia layanan kesehatan, untuk memastikan bahwa program ini berjalan lancar. Melihat potensi dan manfaat yang ditawarkan oleh program pemeriksaan kesehatan gratis ini, diharapkan masyarakat akan lebih bersemangat untuk menjaga kesehatan mereka.
Budi Gunadi Sadikin juga menekankan bahwa keterlibatan Kadin dalam program ini sangat diharapkan dapat memberikan kontribusi positif, tidak hanya bagi para pegawai tetapi juga untuk menciptakan kesadaran kesehatan di masyarakat luas. “Kadin memiliki sumber daya yang luar biasa, dan kami berharap dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” pungkas Budi.
Program pemeriksaan kesehatan gratis ini menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam upaya pemulihan kesehatan masyarakat pascapandemi. Dengan dukungan dari berbagai sektor, termasuk Kadin, diharapkan langkah ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Sementara itu, pihak Kadin tetap komitmen untuk memastikan bahwa lebih banyak masyarakat dapat merasakan manfaat dari program ini yang akan dimulai pada 10 Februari mendatang.
