Kakek Prabowo: Margono Djojohadikusumo Jadi Kandidat Pahlawan Nasional!

Bogor, Podme.id – Usulan untuk mengangkat Raden Mas Margono Djojohadikusumo, kakek Presiden Prabowo Subianto, sebagai pahlawan nasional mendapat momentum baru dari Yayasan Merah Putih Peduli. Usulan ini disampaikan dalam acara “Seminar Nasional dan Bedah Buku” yang diadakan di Universitas Pertahanan (Unhan) di Sentul, Bogor, pada Sabtu (16/2/2025).

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos), Robben Nico, memberikan respons positif terhadap usulan ini. Pernyataan tersebut dilontarkan setelah ia menghadiri seminar yang juga dilengkapi dengan peluncuran buku berjudul “Napak Tilas Perjuangan RM Margono Djojohadikusumo dalam Meletakkan Fondasi Perekonomian Indonesia Pasca-kemerdekaan.” Dalam sambutannya, Robben mengatakan, “Hari ini kami mendengarkan diskusi yang luar biasa menarik tentang sosok mendiang Raden Mas Margono Djojohadikusumo yang kita tahu beliau memang sosok yang berperan bagi bangsa kita, khususnya di bidang perekonomian.”

Margono Djojohadikusumo dikenal sebagai salah satu pendiri Bank Negara Indonesia (BNI), bank sentral pertama di Indonesia. Namun, perannya dalam sejarah Indonesia tidak hanya terbatas pada sektor perbankan. Ia juga terlibat dalam berbagai acara penting yang membentuk dasar negara, seperti Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan sebagai perwakilan dalam Konferensi Meja Bundar (KMB).

Sejumlah poin penting yang mendasari usulan Margono menjadi pahlawan nasional meliputi:

1. Pendirian BNI: Sebagai salah satu pendiri, Margono memberikan kontribusi besar pada sistem perbankan Indonesia yang sangat diperlukan di awal periode kemerdekaan, ketika sistem perbankan masih belum matang.

2. Fondasi Ekonomi: Dengan adanya BNI, Margono membantu Indonesia memiliki landasan ekonomi yang kuat, yang mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan dan modern.

3. Kontribusi pada Kebijakan: Bersama tokoh-tokoh seperti Mohammad Hatta dan Widjojo Nitisastro, Margono berkontribusi dalam pembentukan kebijakan ekonomi nasional yang berpengaruh hingga kini.

4. Penyokong Stabilitas: Margono juga berperan dalam perancangan sistem perbankan yang dapat mendukung stabilitas moneter, kepercayaan publik, serta pengembangan infrastruktur strategis.

Robben juga menegaskan bahwa dukungan masyarakat terhadap usulan ini sangat signifikan. “Kami bersyukur usulan beliau untuk diajukan sebagai calon pahlawan nasional didukung oleh masyarakat. Universitas Pertahanan Republik Indonesia juga memberikan dukungan penuh untuk menjaga dalam proses ini,” tambahnya.

Proses pengusulan Margono Djojohadikusumo sebagai pahlawan nasional dimulai dari masyarakat yang menyampaikannya melalui Yayasan Merah Putih Peduli kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas, selanjutnya diteruskan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kemensos, sebelum akhirnya ditinjau oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Pengusulan tersebut diharapkan bisa segera ditetapkan melalui keputusan presiden menjelang Hari Pahlawan.

Ketua Panitia Seminar, Kolonel Tek Hikmat Zakky Almubaroq, juga menekankan pentingnya peran Margono dalam sistem perbankan Indonesia. Dia menjelaskan, “Tanpa sistem perbankan, tidak ada penyaluran modal, tidak mampu menjaga stabilitas moneter, tidak ada kepercayaan publik dan investor, dan tidak terdukungnya infrastruktur sektor strategis.”

Dukungan penuh juga diberikan oleh Unhan dalam proses pengusulan ini, dengan harapan agar usulan Margono Djojohadikusumo dapat segera diterima oleh pihak Kemensos dan diakui sebagai pahlawan nasional. Proses ini mengikuti ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang penganugerahan tanda jasa dan kehormatan bagi individu yang berjasa luar biasa bagi bangsa dan negara. Pengusulan ini tidak hanya menjadi penghormatan untuk Margono, tetapi juga sebagai pengingat pentingnya kontribusi sosok-sosok yang memiliki peran besar dalam membangun bangsa.

Exit mobile version