![Kantor Kementerian ATR/BPN Terbakar, Apa Hubungannya dengan Pagar Laut?](https://podme.id/wp-content/uploads/2025/02/Kantor-Kementerian-ATRBPN-Terbakar-Apa-Hubungannya-dengan-Pagar-Laut.jpeg)
Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengalami kebakaran pada Sabtu malam, 8 Februari 2025, yang mengejutkan banyak pihak. Api muncul di ruang humas gedung sekitar pukul 23.09 WIB dan berhasil dipadamkan pada pukul 00.35 WIB. Beruntung, dalam insiden ini tidak ada korban jiwa, meski sejumlah dokumen dan peralatan di ruang humas mengalami kerusakan akibat kobaran api dan kepulan asap tebal.
Insiden kebakaran ini muncul di tengah sorotan publik terkait isu pagar laut yang hangat diperbincangkan. Kementerian ATR/BPN saat ini sedang menangani polemik tentang pagar laut yang muncul secara misterius di perairan Tangerang dan Bekasi. Menurut Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, kebakaran tersebut disebabkan oleh kesalahan pada infrastruktur atau technical error, bukan karena adanya unsur kesengajaan. Nusron menekankan, "Enggak ada (kesengajaan), kejadian murni technical error," ketika memberikan keterangan kepada media.
Situasi ini menjadi lebih menarik karena kebakaran terjadi bersamaan dengan tekanan publik atas penyelidikan yang dilakukan Kementerian ATR/BPN terkait dugaan adanya oknum yang terlibat dalam penerbitan sertifikat hak milik atas tanah (SHM) di area pagar laut. Nusron mengaku bahwa enam pejabat di lingkungan Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang telah diberhentikan terkait kasus pagar laut yang mencuat. Ia menyatakan, "Kami memberikan sanksi berat pembebasan dan penghentian dari jabatannya kepada mereka yang terlibat."
Di antara pejabat yang dijatuhi sanksi terdapat nama-nama seperti JS, SH, dan ET, yang memiliki peran penting dalam penerbitan sertifikat hak atas tanah yang kini menjadi sorotan. Selain itu, sanksi juga dijatuhkan kepada kantor jasa survei berlisensi (KJSB) yang terlibat dalam pengurusan dokumen terkait pagar laut tersebut.
Dalam penjelasannya, Nusron mengungkapkan bahwa ada keterlibatan oknum ATR/BPN dalam kasus SHM di perairan Bekasi, dan penyimpangan ini terjadi saat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dilaksanakan pada tahun 2021. Menurutnya, ada perubahan mendasar dalam data pendaftaran tanah yang seharusnya tidak terjadi tanpa prosedur yang tepat. "Dulunya di darat, tiba-tiba berubah jadi laut. Saya akui ini ulah oknum ATR/BPN setempat," tambahnya.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait kebakaran dan isu pagar laut ini:
- Kebakaran Gedung: Berlangsung pada Sabtu malam, api muncul di ruang humas dan mengakibatkan kerusakan pada dokumen.
- Penyebab Kebakaran: Menteri ATR/BPN mengonfirmasi bahwa kebakaran disebabkan oleh kesalahan infrastruktur, bukan kesengajaan.
- Isu Pagar Laut: Kementerian ATR/BPN sedang menangani kasus terkait penerbitan sertifikat tanah di perairan Tangerang dan Bekasi yang menimbulkan polemik.
- Sanksi untuk Pejabat: Enam pejabat di Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang telah diberhentikan terkait keterlibatan dalam kasus pagar laut.
- Investigasi Berlanjut: Pihak Kementerian ATR/BPN masih mendalami keterlibatan oknum dan proses penerbitan yang mencurigakan.
Kebakaran di kantor Kementerian tersebut tidak hanya menjadi insiden yang membuat heboh, tetapi juga mempertanyakan efektivitas pengawasan internal di kementerian yang berurusan dengan masalah pertanahan yang sensitif. Masyarakat berharap Kementerian ATR/BPN dapat mengatasi kedua isu ini dengan baik, agar kepercayaan publik terhadap institusi tersebut tetap terjaga.