Kapal Tanker Bawa Kerosin Tabrak Kapal Kargo, Muatan Tumpah!

Kapal tanker yang mengangkut bahan bakar jet, Stena Immaculate, mengalami tabrakan hebat dengan kapal kargo kontainer, Solong, di lepas pantai Inggris pada Senin, 10 Maret 2025. Kecelakaan laut ini menimbulkan kekhawatiran serius setelah muatan yang dibawa oleh kedua kapal, termasuk natrium sianida beracun, tumpah ke laut.

Menurut laporan dari operator kapal Stena Immaculate, Crowley, kapal tanker tersebut memuat lebih dari 220.000 barel bahan bakar jet dalam 16 tangki terpisah. Meskipun belum diketahui berapa banyak bahan bakar yang tumpah akibat tabrakan, satu tangki yang menyimpan bahan bakar mengalami kerusakan parah. Tabrakan ini tidak hanya merusak fasilitas penyimpanan kargo, tetapi juga menyebabkan kebakaran hebat di kedua kapal.

“Pada tahap ini, tidak jelas berapa volume bahan bakar yang mungkin tumpah akibat insiden tersebut,” jelas pihak Crowley dalam pernyataannya. Kapal Stena Immaculate memiliki panjang 183 meter dan dikabarkan dalam kondisi baik sebelum tabrakan. Namun, situasi berubah ketika masuk ke area perairan yang diduga padat lalu lintas laut.

Kebakaran yang diakibatkan oleh tabrakan ini melibatkan kapal tanker dan kapal kargo. Berita baiknya, upaya pemadaman api telah berhasil dilakukan oleh tim penyelamat, meskipun situasi masih dalam pengawasan ketat. Penjaga Pantai Inggris telah menghentikan pencarian untuk menemukan kru kapal yang hilang, setelah mengkonfirmasi evakuasi 36 kru dari kedua kapal. Komandan Divisi Penjaga Pantai Inggris, Matthew Atkinson, menyatakan bahwa satu dari mereka harus dirawat di rumah sakit karena luka-luka akibat kebakaran.

Di sisi lain, pemilik kapal kargo kontainer, Ernst Russ, memberikan pernyataan yang kontradiktif. Sementara pihak berwenang menyatakan bahwa semuanya selamat, dia menyebutkan bahwa satu anggota krunya masih hilang, menambah ketidakpastian dan kerisauan atas keselamatan seluruh kru.

Kapal kargo Solong yang terlibat dalam insiden ini diketahui membawa beberapa kontainer berbahaya, termasuk 15 kontainer natrium sianida, yang merupakan zat beracun dan berpotensi membahayakan ekosistem laut serta kesehatan manusia. Hal ini menambah kompleksitas situasi, karena pencemaran yang dihasilkan dapat memiliki dampak jangka panjang pada lingkungan di sekitar tempat kejadian.

Berita tentang kecelakaan ini tidak hanya menarik perhatian media massa, tetapi juga menimbulkan pertanyaan serius mengenai keamanan pelayaran di perairan Inggris. Banyak pihak yang meminta investigasi menyeluruh mengenai penyebab tabrakan ini dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diterapkan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Beberapa pihak di industri maritim juga menyoroti bahwa kejadian ini menunjukkan perlunya peninjauan kembali protokol keselamatan di pelayaran, terutama bagi kapal-kapal yang mengangkut bahan berbahaya. Dengan meningkatnya volume perdagangan dan kemungkinan tabrakan di daerah lalu lintas kapal yang sibuk, langkah-langkah yang lebih ketat dianggap penting untuk melindungi penyelidikan dan keamanan kru dan lingkungan.

Di tengah upaya penanggulangan akibat tabrakan ini, semua pihak yang terlibat telah berkomitmen untuk bekerja sama. Penjaga pantai, pemilik kapal, dan badan-badan keamanan maritim lainnya akan melanjutkan penyelidikan untuk mencari tahu alasan di balik kecelakaan tersebut. Seluruh perhatian kini tertuju pada dampak jangka panjang yang mungkin ditimbulkan oleh insiden ini, baik bagi lingkungan laut maupun bagi industri pelayaran secara keseluruhan.

Situasi ini adalah pengingat akan risiko yang melekat dalam industri pelayaran, khususnya ketika menyangkut bahan berbahaya. Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap keselamatan dan lingkungan telah meningkat, dan insiden ini dapat menjadi dorongan untuk menerapkan perubahan yang diperlukan demi menghindari kejadian serupa di masa depan.

Berita Terkait

Back to top button