Jelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah pada tahun 2025, umat Muslim di seluruh Indonesia sedang menunggu kepastian mengenai tanggal awal puasa. Menurut informasi terkini, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) dan organisasi-organisasi Islam, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, memiliki pandangan masing-masing terkait penetapan awal Ramadan.
Puasa di bulan Ramadan merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam yang memenuhi syarat. Kewajiban ini bahkan dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 183: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." Menyambut bulan suci ini, umat Muslim telah mempersiapkan diri dengan baik.
Di tahun 2025, penetapan awal Ramadan akan dilakukan melalui sidang isbat yang dijadwalkan pada 28 Februari 2025. Akan tetapi, berdasarkan kalender Hijriah yang diterbitkan oleh Kemenag, awal puasa diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Kementerian Agama tetap akan menggunakan metode rukyat dan hisab yang telah menjadi tradisi di sana.
Dari sisi organisasi keagamaan, Nahdlatul Ulama (NU) belum mengumumkan tanggal pasti untuk awal puasa Ramadan. NU berencana untuk mengikuti metode yang sama seperti yang diterapkan pemerintah, yaitu menggunakan hisab dan rukyat untuk menentukan permulaan bulan Ramadan.
Berbeda dengan NU, Muhammadiyah telah lebih awal menetapkan awal puasa Ramadan 2025. Berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), Muhammadiyah mengonfirmasi bahwa 1 Ramadan 1446 Hijriah juga akan jatuh pada tanggal yang sama, yaitu Sabtu, 1 Maret 2025. Hal ini menunjukkan adanya kesamaan antara pandangan Muhammadiyah dan pemerintah mengenai tanggal ini.
Tiga penetapan yang berbeda dari tiga pihak yang berpengaruh dalam menentukan awal Ramadan di Indonesia adalah sebagai berikut:
Jadwal Pemerintah: Kementerian Agama menetapkan awal puasa pada 1 Maret 2025, menunggu hasil sidang isbat.
Jadwal NU: Belum ada pengumuman resmi, tetapi NU akan menghitung melalui metode hisab dan rukyat.
- Jadwal Muhammadiyah: Sudah menetapkan 1 Ramadan 1446 H pada 1 Maret 2025 berdasarkan KHGT.
Dengan begitu, masyarakat menunggu dengan penuh harap dan keyakinan tanggal pasti dari sidang isbat yang akan dilakukan Kemenag. Penetapan ini bukan hanya penting bagi umat Muslim untuk memulai ibadah puasa, tetapi juga dalam menjalankan berbagai kegiatan keagamaan lainnya yang biasanya dipersiapkan menyongsong bulan suci.
Sebagai tambahan, hasil dari sidang isbat tersebut akan menjadi dasar bagi pelaksanaan ibadah puasa dan perayaan Idulfitri. Merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, hari libur nasional Idulfitri diperkirakan jatuh pada tanggal 31 Maret dan 1 April 2025.
Dengan persiapan dan penantian yang dilakukan oleh seluruh umat Muslim, bulan Ramadan 2025 diharapkan dapat menjadi momen refleksi, kedamaian, dan peningkatan keimanan bagi semua. Kegiatan menjelang Ramadan semakin intensif, dengan berbagai kajian dan pertemuan yang dilakukan untuk menyambut kedatangan bulan penuh berkah ini.
