
Sebagai salah satu momen penting bagi umat Islam, penetapan tanggal Lebaran Idulfitri setiap tahunnya selalu menjadi perhatian khusus. Pada tahun 2025 mendatang, penentuan tanggal Lebaran tidak hanya akan dilakukan di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara dengan cara dan metode yang berbeda. Berikut adalah prediksi mengenai kapan Lebaran Idulfitri 2025 akan dirayakan di beberapa negara.
Di Indonesia, Kementerian Agama (Kemenag) akan melakukan pengamatan hilal untuk menetapkan tanggal Idulfitri 2025. Pemantauan hilal dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 29 Maret 2025. Hasil dari pengamatan tersebut akan diumumkan dalam Sidang Isbat yang digelar di Jakarta. Di sisi lain, organisasi Muhammadiyah telah lebih dahulu menetapkan bahwa Lebaran Idulfitri jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan pendapat di dalam masyarakat muslim Indonesia mengenai metode penentuan hari raya.
Di Arab Saudi, Mahkamah Agung mengimbau umat Islam untuk melakukan pemantauan hilal pada tanggal yang sama, yaitu 29 Maret 2025. Siapapun yang melihat hilal disarankan untuk melaporkan temuannya, dan keputusan resmi mengenai Idulfitri akan diumumkan setelah proses ini selesai. Proses pengamatan hilal ini esensial mengingat Arab Saudi adalah pusat bagi banyak umat Islam di dunia.
Sementara itu, di Maroko, berdasarkan prediksi astronomi, Idulfitri 2025 kemungkinan besar akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Namun, keputusan akhir tetap ditentukan oleh hasil rukyatul hilal yang dilakukan di negara tersebut. Peneliti dari Islamic Moon Sighting Project menyatakan bahwa Ramadan pada tahun ini diprediksi akan berlangsung selama 30 hari.
Di negara-negara Teluk lainnya, seperti Qatar, perhitungan astronomi memperkirakan bahwa Idulfitri akan jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025. Namun, sekali lagi, keputusan resmi akan bergantung pada pengamatan hilal. Qatar Calendar House mencatat bahwa hilal bulan Syawal diperkirakan akan muncul pada Sabtu, 29 Maret 2025, pada pukul 13.58 waktu setempat. Hal ini menunjukkan adanya potensi untuk merayakan Idulfitri sedikit lebih awal dibandingkan dengan negara-negara lain.
Di Uni Emirat Arab, perhitungan menunjukkan bahwa Idulfitri diperkirakan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Namun, jika hilal terlihat pada malam 29 Ramadan, Idulfitri bisa jatuh pada hari Minggu, 30 Maret 2025, sama seperti di Qatar. Prediksi yang cermat dilakukan oleh astronom di sana untuk menyesuaikan dengan potensi visibilitas hilal.
Malaysia juga mengkonfirmasi bahwa Idulfitri 2025 diperkirakan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Namun, pengumuman resmi terkait penetapan tanggal tersebut akan menunggu keputusan dari Penyimpan Mohor Besar Raja-Raja Malaysia yang dijadwalkan pada Minggu, 30 Maret 2025, sekitar pukul 20.00 WIB.
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam metode penentuan tanggal Lebaran Idulfitri di berbagai negara ini mencerminkan keragaman praktik keagamaan di kalangan umat Islam. Metode bisa bervariasi dari pengamatan hilal secara langsung (rukyat) hingga perhitungan astronomis (hisab). Oleh karena itu, para umat Islam di seluruh dunia disarankan untuk mengikuti pengumuman resmi dari otoritas keagamaan masing-masing negara, guna memastikan keseragaman dalam merayakan hari suci ini.
Dengan pengamatan dan perhitungan yang dilakukan secara teliti, diharapkan semua umat muslim dapat merayakan Idulfitri dengan penuh kebahagiaan dan kesyukuran.