Sekolah kedinasan selalu menjadi pilihan favorit bagi banyak calon mahasiswa di Indonesia. Selain menawarkan pendidikan berkualitas, institusi tersebut memberikan kesempatan besar bagi lulusannya untuk berkarier di instansi pemerintahan. Menjelang tahun 2025, banyak calon mahasiswa yang mulai mencari informasi terkait jadwal pendaftaran sekolah kedinasan untuk tahun tersebut.
Hingga saat ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) belum merilis jadwal resmi pendaftaran sekolah kedinasan untuk tahun 2025. Namun, berdasarkan pola pendaftaran di tahun-tahun sebelumnya, calon mahasiswa dapat memperkirakan bahwa pendaftaran akan berlangsung antara bulan April hingga Mei 2025. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk terus memantau informasi terkini terkait tanggal-tanggal penting pendaftaran.
Sebagai referensi, berikut adalah jadwal lengkap seleksi sekolah kedinasan tahun 2024 berdasarkan surat Nomor 3381/B-KS.04.01/SD/K/2024 yang diterbitkan oleh BKN:
– Pengumuman seleksi: 14–28 Mei 2024
– Pendaftaran seleksi: 15 Mei–13 Juni 2024
– Seleksi administrasi: 15 Mei–17 Juni 2024
– Hasil seleksi administrasi diumumkan: 18–20 Juni 2024
– Penarikan data final peserta: 21–23 Juni 2024
– Pembuatan kode billing untuk PNBP: 24–26 Juni 2024
– Pembayaran PNBP: 27 Juni–5 Juli 2024
– Validasi peserta yang telah membayar PNBP: 6–8 Juli 2024
– Penjadwalan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD): 9–12 Juli 2024
– Pengumuman daftar peserta, jadwal, dan lokasi SKD: 13–17 Juli 2024
– Pelaksanaan SKD: 18 Juli–6 Agustus 2024
– Pengolahan hasil SKD: 23 Juli–9 Agustus 2024
– Pengumuman hasil SKD: 10–13 Agustus 2024
Sebagaimana tahun sebelumnya, setelah proses SKD, ada beberapa tahapan lanjutan yang juga harus diwaspadai, seperti pembuatan kode billing untuk seleksi lanjutan hingga pengumuman kelulusan akhir oleh kementerian atau lembaga.
Meski pendaftaran resmi untuk tahun 2025 belum dibuka, calon pendaftar harus mulai mempersiapkan diri dengan mengetahui syarat umum pendaftaran. Berikut adalah beberapa persyaratan yang biasanya diperlukan:
– Berkewarganegaraan Indonesia (WNI).
– Belum menikah serta bersedia untuk tidak menikah selama masa pendidikan.
– Sehat secara fisik dan mental.
– Tidak memiliki ikatan dinas dengan instansi lain.
– Siap ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.
– Wajib menjalani ikatan dinas pertama (IDP) sesuai ketentuan instansi terkait.
Persyaratan ini bisa berbeda-beda sesuai dengan masing-masing sekolah kedinasan, sehingga sangat penting bagi peserta untuk membaca informasi yang dirilis pada saat pendaftaran resmi dibuka.
Sekolah kedinasan yang paling diminati oleh calon mahasiswa mendapatkan banyak perhatian tak hanya karena kualitas pendidikan, namun juga prospek kerja yang jelas setelah lulus. Tahun lalu, beberapa sekolah kedinasan dengan jumlah pendaftar terbanyak meliputi:
1. Politeknik Keuangan Negara STAN – 34.051 pendaftar
2. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) – 30.811 pendaftar
3. Politeknik Statistika STIS – 17.389 pendaftar
4. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) – 11.208 pendaftar
5. Politeknik Imigrasi (Poltekim) – 10.507 pendaftar
6. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) – 8.585 pendaftar
7. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) – 8.288 pendaftar
8. Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI) Bekasi – 6.509 pendaftar
9. Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) – 2.904 pendaftar
10. Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun – 2.550 pendaftar
Bagi calon mahasiswa, mengawasi informasi terkini sangat penting untuk memastikan bahwa mereka tidak kehilangan kesempatan untuk mendaftar dan bersaing dalam seleksi ketat untuk mendapatkan pendidikan di sekolah kedinasan yang diminati. Selalu ikuti perkembangan berita yang relevan agar dapat bersiap dengan baik.