JAKARTA – Kaspersky mengungkapkan bahwa hampir 20 juta upaya serangan siber berbasis web terhadap aset kripto berhasil terdeteksi dan diblokir di Indonesia pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 34,85% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana serangan serupa mencapai sekitar 29 juta. Meskipun begitu, angka yang masih tinggi ini mengindikasikan adanya ancaman yang signifikan terhadap keamanan aset digital di Tanah Air.
General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong, mengungkapkan bahwa penurunan jumlah serangan ini disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain pengembangan teknologi pencegahan yang lebih canggih, perubahan taktik yang diterapkan oleh para penyerang, serta peningkatan investasi dalam keamanan siber. “Penjelasan komprehensif ini menunjukkan gambaran yang kompleks mengenai lanskap ancaman siber dan bukan sekadar penurunan keseluruhan aktivitas siber yang berbahaya,” ujarnya dalam siaran pers yang dirilis pada 3 Februari 2025.
Kaspersky juga mencatat bahwa serangan terhadap platform perdagangan kripto telah menyebabkan kerugian mencapai sekitar Rp300 miliar di Indonesia. Kerugian tidak hanya berimbas pada sektor finansial, tetapi juga dapat menimbulkan dampak reputasi yang serius bagi perusahaan yang terlibat. Ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi penurunan, tetap ada potensi kerugian yang signifikan akibat serangan siber ini.
Dalam laporan tahunan mereka, Kaspersky melaporkan lonjakan aktivitas kejahatan siber di area yang lebih gelap, terutama di dark web. Sejumlah aktor jahat semakin menggunakan teknik "drainer" untuk mencuri aset digital, termasuk token dan NFT. Salah satu indikator peningkatan kegiatan ini terlihat dari jumlah utas unik yang membahas drainer, yang meningkat dari 55 pada tahun 2022 menjadi 129 pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun secara umum serangan menurun, jenis serangan yang lebih canggih dan terfokus mulai muncul.
Seiring dengan meningkatnya angka serangan siber, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melaporkan bahwa nilai transaksi aset kripto di Indonesia mencapai Rp650,61 triliun pada tahun 2024. Ini menunjukkan bahwa adopsi aset digital semakin meluas di masyarakat Indonesia, sekaligus menciptakan peluang yang lebih besar bagi penyerang untuk mengeksploitasi kelemahan yang ada.
Dalam upaya untuk melindungi diri dari serangan siber, Kaspersky memberikan sejumlah saran kepada pengguna. Beberapa langkah yang disarankan meliputi:
-
Memantau dark web: Pengguna disarankan untuk secara proaktif memantau dark web untuk mencari tanda-tanda aktivitas kejahatan siber yang berpotensi mengancam aset digital mereka.
-
Menghindari sumber tidak tepercaya: Jangan mengunduh atau memasang aplikasi dari sumber yang tidak dikenal.
-
Hati-hati dengan tautan: Jangan mengeklik tautan dari sumber yang tidak dikenal, termasuk iklan daring yang mencurigakan.
-
Menggunakan kata sandi yang kuat: Buatlah kata sandi yang kuat dan unik dengan kombinasi huruf, angka, dan tanda baca, serta aktifkan autentikasi dua faktor.
-
Melakukan pembaruan sistem: Selalu pastikan bahwa perangkat lunak dan sistem keamanan selalu diperbarui.
-
Menjaga sistem keamanan: Abaikan pesan yang meminta untuk menonaktifkan sistem keamanan.
Dengan semakin banyaknya orang yang terlibat dalam transaksi aset kripto, penting bagi pengguna untuk lebih waspada dan menerapkan praktik terbaik dalam keamanan siber. Langkah-langkah preventif yang tepat dapat membantu melindungi aset digital dari ancaman yang berkembang di dunia maya. Implementasi keamanan yang kuat akan menjadi kunci untuk menjaga integritas dan keandalan keuangan digital di Indonesia.