
London, Podme.id – Pada Jumat, 21 Maret 2025, Bandara Heathrow, yang merupakan bandara tersibuk di Eropa, mengalami insiden kebakaran yang terjadi pada gardu listrik. Kebakaran ini menyebabkan penutupan operasional bandara hampir sepanjang hari, yang berdampak besar bagi ribuan penumpang dan maskapai penerbangan di seluruh dunia.
Setelah insiden kebakaran tersebut, ratusan penerbangan terpaksa dibatalkan atau dialihkan. Kuota penerbangan yang biasanya mencapai 1.351 penerbangan dan melayani hingga 291.000 penumpang per hari terpaksa dikurangi signifikan. Beberapa penerbangan jarak jauh bahkan harus kembali ke titik keberangkatan mereka. Insiden ini tidak hanya menimbulkan kekacauan perjalanan, namun juga menimbulkan kekhawatiran tentang kerentanan infrastruktur penting di bandara yang menjadi salah satu poros utama penerbangan global.
British Airways mengonfirmasi bahwa mereka telah mendapatkan izin untuk menerbangkan sejumlah penerbangan jarak jauh, dimulai pukul 19.00 waktu setempat, ke tujuan-tujuan seperti Johannesburg, Singapura, dan Riyadh. Hal ini menjadi langkah awal untuk memulai kembali operasional bandara secara bertahap.
Dalam upayanya untuk mengatasi kemacetan yang terjadi akibat penutupan, pemerintah Inggris memutuskan untuk mencabut sementara pembatasan penerbangan malam. Meski beberapa penerbangan sudah kembali beroperasi pada malam itu, pihak Bandara Heathrow menegaskan bahwa operasional akan tetap dibatasi untuk fokus pada relokasi pesawat dan kembali menempatkan armada pesawat di London.
CEO Heathrow, Thomas Woldbye, menyatakan harapan bahwa bandara akan kembali beroperasi penuh mulai Sabtu pagi, 22 Maret 2025. “Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan ini dan meminta maaf kepada semua penumpang yang perjalanannya terganggu,” ucapnya. Pernyataan tersebut menunjukkan komitmen manajemen untuk meminimalisir dampak lebih lanjut dari insiden ini.
Pihak kepolisian setempat telah melakukan penilaian awal dan menyatakan bahwa insiden kebakaran tidak dianggap mencurigakan. Saat ini, Brigade Pemadam Kebakaran London sedang menyelidiki penyebab kebakaran, dengan fokus utama pada peralatan distribusi listrik yang ada di area tersebut. Kekhawatiran mengenai ancaman keamanan tetap ada, tetapi pihak berwenang menekankan bahwa ini bukan merupakan insiden yang berhubungan dengan terorisme.
Kendati insiden ini telah diatasi, gangguan yang terjadi memicu kemarahan dari maskapai penerbangan yang mempertanyakan bagaimana infrastruktur vital seperti bandara dapat menghadapi kejadian semacam itu. Banyak maskapai kini menghadapi potensi kerugian finansial yang bisa mencapai puluhan juta pound akibat pembatalan dan pengalihan penerbangan.
Penting untuk dicatat bahwa meski situasi mulai membaik, dampak dari kebakaran ini akan dirasakan dalam waktu yang cukup lama. Para penumpang yang terpengaruh diminta untuk terus memperbarui informasi terkait penerbangan mereka, dengan harapan bahwa operasional bandara akan pulih sepenuhnya dalam waktu dekat. Pihak Bandara Heathrow berkomitmen untuk meningkatkan hak-hak penumpang dan melakukan evaluasi mendalam mengenai insiden ini agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.