Kebakaran Kebun Ganja di Thailand Bikin Warga Teler dan Tertawa

Kebun ganja di Thailand mengalami kebakaran yang menarik perhatian publik. Kejadian tersebut terjadi di sebuah gedung yang berada di Soi Welcome Jomtien, Pattaya. Berita mengenai kebakaran ini menyebutkan bahwa insiden tersebut tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik, tetapi juga dampak sosial yang cukup unik. Asap dari kebakaran tersebut mengakibatkan sejumlah warga dan wisatawan di sekitarnya mengalami efek yang mirip dengan gejala keracunan, termasuk perasaan teler dan tawa yang tidak terkendali.

Menurut laporan dari Pattaya Mail, kebakaran dimulai di lantai dua gedung yang digunakan untuk membudidayakan tanaman ganja dan rami. Ketika pihak berwenang menerima laporan mengenai kebakaran, mereka segera mengerahkan kepolisian, tim penyelamatan, dan pemadam kebakaran untuk mengatasi api. Namun, solusi untuk memadamkan api ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Asap tebal yang berasal dari tanaman ganja yang terbakar menyebar ke area sekitar, membuat petugas kesulitan dan memakan waktu lebih dari 30 menit untuk memadamkan api yang berkobar.

Beberapa warga dan turis yang berada di sekitar tempat kejadian mengalami reaksi unik akibat asap yang menyengat tersebut. Banyak yang merasa pusing, mengalami iritasi mata, sampai tertawa tanpa alasan yang jelas, mirip dengan efek yang dihasilkan oleh konsumsi ganja. Situasi ini menarik perhatian banyak orang dan menjadi viral di media sosial, dengan banyak yang menyebutnya sebagai “efek samping” dari kebakaran kebun ganja.

Berdasarkan investigasi lebih lanjut, sumber kebakaran tersebut diduga kuat adalah korsleting listrik. Di lokasi tersebut, panel listrik digunakan untuk menyalakan lampu yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Kan, manajer fasilitas, menjelaskan bahwa mereka sudah memperoleh izin untuk mengembangkan kebun ganja dan rami, tetapi sayangnya kebakaran mengakibatkan kerugian yang diperkirakan mencapai 200.000 Baht (sekitar Rp 97 juta).

Berikut adalah beberapa dampak yang ditimbulkan oleh kebakaran kebun ganja ini:

  1. Dampak Kesehatan pada Warga: Asap yang menyebar menyebabkan beberapa warga mengalami sakit kepala, mata berair, dan tawa yang tidak terkendali.
  2. Viral di Media Sosial: Video dan foto dari kejadian tersebut cepat menyebar dan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.
  3. Investigasi Pihak Berwenang: Setelah kebakaran, pihak berwajib menyelidiki penyebab kebakaran serta melakukan pemeriksaan terkait izin yang telah dikeluarkan untuk kebun tersebut.
  4. Kerugian Finansial: Kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran ini mencapai sekitar 200.000 Baht, yang tentunya berdampak pada operasional kebun.

Sebagai tambahan, efek dari menghisap ganja dikenal dapat memicu perasaan euforia, di mana seseorang bisa saja tertawa terbahak-bahak tanpa alasan yang jelas. Dalam konteks kebakaran ini, dampak serupa justru dialami oleh banyak warga yang nyatanya tidak mengonsumsinya, melainkan hanya terpaksa terpapar asap yang terbakar.

Situasi ini menambah dimensi baru terhadap pandangan publik mengenai penggunaan dan legalisasi ganja di Thailand, yang baru-baru ini mengizinkan budidaya tanaman tersebut untuk tujuan medis. Namun, insiden ini memperlihatkan risiko dan konsekuensi yang menyertainya. Kebakaran ini juga menyisakan pertanyaan mengenai keamanan dan pengawasan yang diperlukan untuk menjaga agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Dengan demikian, meski insiden ini tampaknya menimbulkan tawa dan keramahtamahan bagi sebagian orang, penting bagi pemangku kepentingan untuk mengingat dampak serius yang dapat timbul dari kebakaran di lokasi kebun ganja.

Berita Terkait

Back to top button