Sains

Kecantikan Istri Firaun Ini Bersaing dengan Ratu Cleopatra!

Kecantikan dalam sejarah Mesir Kuno tidak hanya diwakili oleh Ratu Cleopatra, yang terkenal di seluruh dunia karena daya tariknya yang memikat. Ternyata, ada sosok lain yang tak kalah menarik perhatian, yaitu Ratu Naas, istri dari Firaun Gad Khensu Eyuf Ankh, yang memerintah antara tahun 589 hingga 570 SM. Ratu Naas bukan hanya dikenal karena kecantikannya, tetapi juga karena kemampuannya dalam meramu ramuan manjur serta memiliki serangkaian jimat yang dipercaya dapat memikat hati pria.

Penemuan arkeologis yang baru-baru ini dilaporkan menunjukkan 100 jimat dari emas yang ditemukan di kuburan Ratu Naas. Setiap jimat memiliki bentuk dan kegunaan yang beranekaragam, menunjukkan betapa kaya dan berkuasanya dia di mata masyarakat saat itu. Penemuan ini dilakukan enam kilometer dari lokasi makam Firaun dan digambarkan oleh Dewan Nasional Kepurbakalaan Mesir sebagai peristiwa yang sangat langka dalam dunia arkeologi.

Keberadaan Ratu Naas dan keindahan yang dimilikinya mengingatkan kita pada keperibadian dan daya tarik Ratu Cleopatra. Namun, jalur hidup dan kisah cinta Cleopatra dengan tokoh-tokoh monumental Romawi seperti Julius Caesar dan Mark Anthony seringkali lebih menarik perhatian. Kisahnya yang tragis dan penuh manipulasi menjadikan dirinya lebih dikenal, sementara Ratu Naas mungkin lebih dikenal melalui penemuan artefak yang membuktikan eksistensinya.

Berdasarkan catatan sejarah, Cleopatra terkenal sebagai sosok yang tidak hanya mempesona, tetapi juga cerdas. Dalam buku “Egyptology: The Missing Millennium. Ancient Egypt in Medieval Arabic Writings,” Dr. Okasha El Daly menjelaskan bahwa Cleopatra merupakan seorang ilmuwan dengan pengetahuan yang patut dipuji. Ia memiliki kontribusi luar biasa di bidang kimia, pengobatan, dan matematika. Menurut sejarawan terkenal Al-Mas’udi, Cleopatra menggali pengetahuan dengan semangat dan menjadi sosok yang sangat bijak serta filosofis.

Para peneliti saat ini menyepakati bahwa penelitian mengenai Ratu Naas dan artefak yang ditemukan akan terus dilakukan. Mereka berencana untuk menggali lebih dalam di setiap situs purbakala yang sama, berharap dapat menemukan hingga 26 mumi anggota keluarga Firaun lainnya. Ini menunjukkan bahwa meskipun kehadiran Ratu Naas mungkin lebih terlupakan dalam catatan sejarah, penemuan arkeologis ini menawarkan gambaran baru tentang kehidupan wanita-wanita kuat di Mesir Kuno.

Apa yang membuat Ratu Naas terlihat serupa dengan Cleopatra adalah bukan hanya fisiknya, tetapi juga kemampuannya untuk menawan hati dengan lebih dari sekadar kecantikan. Ratu Naas bukan hanya seorang ratu, tetapi juga simbol kekuatan di balik Jilid Emas Mesir Kuno. Dengan abunya tersimpan di dalam jimat dan artefak yang ditemukan, kini semakin banyak bukti menunjukkan bahwa kecantikan seorang ratu tidak hanya diukur dari penampilan fisik, tetapi juga dari kecerdasan dan kemampuannya memengaruhi orang lain dalam lingkungannya.

Saat ini, semakin banyak orang yang tertarik untuk mempelajari sejarah Mesir Kuno, tidak hanya dari perspektif politik dan kekuasaan, tetapi juga dari sisi peran wanita dalam masyarakat. Penemuan tentang Ratu Naas memberikan peluang baru untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang kehidupan wanita, kekuatan, dan kecantikan yang tersembunyi di balik kerangka sejarah yang lebih luas. Dengan berbagai penemuan yang masih terus dilakukan, mungkin kita akan menemukan lebih banyak rahasia yang akan melengkapi narasi tentang wanita-wanita hebat yang pernah mengisi lembaran sejarah Mesir Kuno.

Maya Putri adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button