Presiden Prabowo Subianto menunjukkan kedekatan yang signifikan dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, saat keduanya berada dalam satu mobil menuju hotel dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. Momen ini berlangsung pada Selasa, 11 Februari 2025, dan mencerminkan keharmonisan serta hubungan baik antara kedua pemimpin negara.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menekankan bahwa penyambutan langsung Prabowo di bandara merupakan ungkapan penghormatan kepada Presiden Erdogan. Dalam pernyataannya, ia mengatakan, "Presiden Prabowo sangat dekat dengan Presiden Erdogan, dan penyambutan langsung di bandara ini merupakan bentuk penghormatan beliau kepada Presiden Erdogan." Kedekatan ini bukan hanya terlihat dari sambutan, tetapi juga dalam tindakan ketika Prabowo mengantar Erdogan ke hotel menggunakan satu mobil.
Selama perjalanan, iring-iringan kendaraan dari kedua presiden mendapatkan pengawalan ketat. Sebanyak 17 motoris dari Polisi Militer turut serta mengawal perjalanan, menjamin keamanan dan kelancaran perjalanan kepala negara Turki ini. Demi memperlancar dan menciptakan suasana yang kondusif, acara ini juga disiarkan langsung melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, memperlihatkan momen kedekatan antara dua pemimpin tersebut kepada publik.
Kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia diharapkan bisa memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin antara Indonesia dan Turki. Pertemuan bilateral direncanakan akan dilaksanakan pada Rabu, 12 Februari 2025, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Kedua pemimpin diharapkan dapat membahas beragam isu strategis yang relevan bagi kedua negara.
Beberapa agenda utama yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain:
- Kerja Sama Ekonomi: Diskusi mengenai peluang investasi dan perdagangan antara kedua negara.
- Kerja Sama Pertahanan: Melihat potensi kerja sama dalam bidang pertahanan serta teknologi militer.
- Isu Sosial dan Budaya: Pertukaran budaya dan peningkatan kerjasama dalam bidang pendidikan.
- Kerja Sama Energi: Kesempatan untuk menjajaki kemungkinan kolaborasi dalam sektor energi terbarukan.
Kedua pemimpin juga membahas potensi kerja sama di bidang kebudayaan dan pariwisata, yang diyakini dapat mendekatkan masyarakat kedua negara. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memperkokoh hubungan bilateral, di mana Indonesia dan Turki memiliki banyak kesamaan, baik dari segi sejarah maupun perspektif geopolitik.
Penting untuk dicatat bahwa kedekatan antara Prabowo dan Erdogan tidak hanya sekadar formalitas belaka. Melalui interaksi langsung ini, mereka menunjukkan komitmen untuk saling mendukung, terutama dalam konteks geopolitik yang semakin kompleks saat ini. Indonesia dan Turki, sebagai negara dengan populasi mayoritas Muslim, memiliki peran penting dalam dunia internasional dan diharapkan dapat berkolaborasi untuk mengatasi tantangan global.
Melalui serangkaian pertemuan dan diskusi ini, kedua pemimpin akan menciptakan landasan yang kuat untuk kerja sama jangka panjang antara Indonesia dan Turki, membuka jalur bagi pertukaran lebih lanjut yang diharapkan bermanfaat bagi kedua negara dan rakyatnya. Dengan langkah ini, kehadiran Erdogan di Indonesia bukan hanya sebagai simbol persahabatan, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kolaborasi yang saling menguntungkan.
