Chelsea harus mengakhiri perjalanan mereka di Piala FA 2024/2025 setelah mengalami kekalahan mengejutkan 1-2 dari Brighton & Hove Albion pada babak keempat yang berlangsung di Stadion American Express, Brighton, pada Minggu (9/2/2025) dini hari WIB. Pertandingan ini menjadi sorotan tajam karena Chelsea, yang sebelumnya diharapkan dapat melangkah lebih jauh, justru tersisih dari salah satu kompetisi paling bergengsi di Inggris.
Laga dimulai dengan baik bagi Chelsea ketika mereka berhasil mencetak gol lebih cepat di menit ke-5. Cole Palmer melepaskan tendangan yang tidak dapat diantisipasi dengan baik oleh kiper Brighton, Bart Verbruggen, sehingga bola masuk ke gawang dan membawa Chelsea unggul 1-0. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Hanya tujuh menit setelah gol pembuka, Brighton berhasil menyamakan kedudukan. Georginio Rutter mencetak gol melalui sundulan memanfaatkan umpan dari Joel Veltman, membuat skor menjadi 1-1 di menit ke-12.
Setelah gol tersebut, pertandingan berlangsung ketat dan penuh pertarungan. Kedua tim terlibat dalam banyak perebutan bola, namun hingga jeda, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Brighton dan Chelsea saling berusaha untuk menciptakan peluang, tetapi skor tetap imbang.
Memasuki babak kedua, Brighton meningkatkan intensitas permainan dan langsung mengambil inisiatif serangan. Hasilnya, Kaoru Mitoma membuat publik tuan rumah bersorak ketika ia mencetak gol kedua bagi Brighton di menit ke-57 setelah menerima umpan dari Rutter. Gol ini membuat Brighton berbalik unggul 2-1 dan memaksa Chelsea bekerja ekstra untuk mengejar ketertinggalan.
Chelsea mencoba menekan dan menciptakan peluang. Beberapa kesempatan didapat oleh Cole Palmer dan Enzo Fernandez, namun usaha mereka gagal membuahkan hasil. Brighton, di sisi lain, menunjukkan ketahanan yang solid di lini belakang sambil sesekali melancarkan serangan balik yang berbahaya, terutama melalui aksi Mitoma yang sangat dinamis.
Di sepanjang sisa waktu pertandingan, Chelsea berusaha untuk menyamakan kedudukan, tetapi pertahanan Brighton tetap kokoh. Hingga pertandingan berakhir, skor 2-1 tidak berubah, yang berarti Chelsea harus mengakui keunggulan Brighton dan tersingkir dari Piala FA.
Dari analisis permainan, beberapa poin penting yang perlu dicatat dalam laga ini adalah:
Performa Kiper: Bart Verbruggen dari Brighton harus tampil lebih baik terutama pada gol pertama yang dicetak Chelsea. Kesalahan dalam mengantisipasi tendangan tampaknya menjadi titik lemah yang dapat dimanfaatkan lawan.
Kebangkitan Tim Tuan Rumah: Brighton menunjukkan karakter yang kuat setelah kebobolan gol cepat dengan merespons cepat dan berhasil menyamakan kedudukan serta membalikkan keadaan berkat permainan solid dari Rutter dan Mitoma.
Strategi Chelsea: Meski Chelsea memiliki peluang, mereka tampak kurang efektif dalam menyelesaikan peluang yang ada. Penyerangan yang tidak terkoordinasi dengan baik membuat mereka kesulitan menembus pertahanan Brighton.
- Lini Pertahanan Brighton: Pertahanan Brighton terbukti tangguh, mampu menahan gempuran dari Chelsea dan menjaga keunggulan hingga akhir pertandingan.
Susunan pemain kedua tim juga mencerminkan strategi yang diambil. Brighton memainkan formasi yang lebih menyerang, sementara Chelsea harus berjuang dengan lini tengah yang tampak tidak seimbang antara lini depan dan belakang.
Dengan hasil ini, Brighton melaju ke babak kelima Piala FA, sedangkan Chelsea harus merenungkan performa mereka di kompetisi domestik. Kekalahan ini menjadi sinyal bahwa mereka perlu melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki performa di pertandingan mendatang, baik di liga maupun di kompetisi lainnya.
