
Keluarga bocah perempuan berusia 9 tahun yang menjadi korban asusila di Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, mengucapkan terima kasih kepada Partai Perindo atas bantuan pendampingan hukum yang diberikan. Paman korban, Aris, menyatakan harapannya agar Partai Perindo terus mendampingi mereka hingga pelaku kejahatan, yang berinisial D (32), tertangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal.
Peristiwa tragis ini terungkap ketika tantenya menyadari adanya kejanggalan dalam perilaku anak korban. Setelah memberitahu ibu korban, mereka segera membawa bocah tersebut ke Puskesmas untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa ada luka robek pada kemaluan bocah tersebut, yang mengindikasikan bahwa ia telah mengalami kekerasan seksual.
Aris menjelaskan bahwa dampak peristiwa ini sangat besar bagi psikologis anak korban. "Si anak jadi trauma dan harus banyak dihibur. Ketika melihat pelaku, dia jadi diam dan kehilangan konsentrasi," ujarnya. Keluarga pun merasa khawatir tentang masa depan anak tersebut. Aris berharap agar pelaku segera ditangkap untuk memberikan keadilan bagi anak dan keluarganya.
Pembicaraan tentang pendampingan hukum hadir dari Wakil Ketua Umum III DPP Partai Perindo, Tama Satrya Langkun, yang menegaskan bahwa partainya telah memberikan pendampingan hukum sejak Januari 2025. Kegiatan pendampingan ini diharapkan dapat membantu korban dan keluarganya dalam mendapatkan keadilan. "Kami memastikan tim kami selalu ada di lapangan untuk mendampingi, dan berharap pihak kepolisian dapat melakukan pemeriksaan sebaik-baiknya," papar Tama.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait peristiwa ini:
Dugaan Kasus Asusila: Laporan dugaan kasus asusila yang dialami anak korban terdaftar dengan nomor polisi STTLP/B/290/I/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA pada 24 Januari 2025.
Pelaku: Terlapor adalah pria berinisial D yang memiliki hubungan kekerabatan dengan korban.
Dampak Psikologis: Keluarga mencatat adanya perubahan perilaku anak korban, termasuk ketakutan saat melihat pelaku.
Pendampingan Hukum: Partai Perindo telah memberikan pendampingan hukum sejak awal kasus ini diungkap, dengan tujuan terus mengawal proses hukum.
- Dukungan Moral: Keluarga berharap adanya dukungan tidak hanya dari Partai Perindo, tetapi juga masyarakat agar kasus ini mendapat perhatian serius dari penegak hukum.
Keluarga korban sangat menghargai perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Partai Perindo. Dalam situasi yang penuh tekanan ini, mereka merasa mendapat dukungan yang signifikan dari tim advokasi yang berkomitmen untuk memastikan keadilan dilakukan. "Kami berharap ada hukuman berat untuk pelaku agar tidak ada lagi anak yang mengalami hal serupa," ungkap Aris dengan penuh harapan.
Kasus ini menyentuh hati masyarakat luas dan menjadi sorotan mengenai perlindungan anak dari kekerasan seksual. Pendampingan dan dukungan kepada korban serta keluarganya bukan hanya penting untuk menghadapi situasi saat ini, tetapi juga untuk menyuarakan perlunya tindakan preventif di masyarakat agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang.