Kemenkraf Targetkan 10.000 Mak-mak Kuasai Teknologi Digital!

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) Indonesia berkomitmen untuk memberdayakan perempuan melalui teknologi digital dengan meluncurkan program pelatihan yang dinamakan Emak-emak Matic. Dalam kolaborasi dengan platform e-commerce Shopee, Kemenkraf menargetkan pelatihan bagi 10.000 ibu rumah tangga di seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2025.

Program ini dihadirkan untuk membuka peluang ekonomi baru bagi kaum perempuan, khususnya di tengah meningkatnya kebutuhan akan keterampilan digital. Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyatakan, "Kami berupaya meningkatkan partisipasi serta potensi perempuan dalam pengembangan ekonomi kreatif melalui media digital." Dengan pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menambah penghasilannya secara mandiri dan berdaya saing di pasar yang semakin kompetitif.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait program Emak-emak Matic:

  1. Target Peserta: Kemenkraf menargetkan 10.000 ibu rumah tangga dan memperluas penyertaan hingga ke daerah-daerah lain.
  2. Kurikulum Pelatihan: Pelatihan memanfaatkan kurikulum dari Kampus UMKM Shopee Kelas Online, yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan digital peserta.
  3. Tujuan: Memberdayakan perempuan agar dapat menjalankan usaha, memperluas pasar, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui kegiatan berbasis digital.
  4. Data Pendukung: Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, terdapat 84,5 juta perempuan usia produktif di Indonesia, tetapi 43 persen di antaranya tidak berpartisipasi dalam dunia kerja. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi tersebut.

Dalam langkah awal, sebanyak 300 ibu dari berbagai kota di Jawa Timur telah mengikuti program pelatihan yang dilaksanakan di Malang. Pelatihan ini direncanakan akan dilanjutkan ke kota-kota lain, termasuk Makassar, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Bali, Medan, Palembang, Balikpapan, dan Surabaya.

Balques Manisang, Head of Government Relations Shopee Indonesia, menyatakan bahwa kolaborasi ini adalah bagian dari kontribusi Shopee untuk meningkatkan keterampilan digital masyarakat. "Penguatan keterampilan digital bagi masyarakat di Indonesia dapat memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian nasional," ungkapnya.

Menteri Teuku Riefky Harsya mengharapkan bahwa melalui keterampilan digital ini, para perempuan dapat menjadi lebih mandiri dan berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian. "Dengan kemampuan ini, mereka bisa menjadi penjual, pengusaha makanan dan minuman, hingga konten kreator yang berafiliasi dengan Shopee," jelasnya.

Pelatihan ini bukan hanya sekadar ajang belajar, tetapi merupakan langkah strategis untuk mengubah paradigma dan menciptakan lebih banyak peluang bagi kaum perempuan. Selain itu, program ini diharapkan mampu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh perempuan dalam dunia kerja, seperti keterbatasan akses dan informasi.

Dengan pendekatan yang inovatif, program Emak-emak Matic dapat menjadi model bagi inisiatif serupa di berbagai sektor lainnya. Melalui pemanfaatan teknologi, diharapkan para perempuan tidak hanya mampu meningkatkan taraf hidup mereka sendiri, tetapi juga mampu berkontribusi pada perekonomian lokal dan nasional.

Pengembangan keterampilan digital ini adalah salah satu kunci dalam menghadapi era digital yang cepat berkembang. Dengan partisipasi aktif perempuan dalam ekonomi digital, Kemenkraf berharap dapat menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan. Dawn of digital empowerment for women is just around the corner, where technology paves the way for endless opportunities.

Berita Terkait

Back to top button