
PSSI dan Asosiasi Sepakbola Kerajaan Belanda (KNVB) baru-baru ini menguatkan komitmen mereka dalam kemitraan strategis yang bertujuan untuk mendukung pengembangan sepak bola di Indonesia. Pertemuan resmi berlangsung di Kampus KNVB di Zeist, Belanda pada Senin, 27 Januari 2023, dan dihadiri oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Dalam kesempatan itu, Thohir menyatakan pentingnya kolaborasi dan fokus pada beberapa prioritas dalam pengembangan sepak bola nasional.
Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari diskusi yang dimulai pada bulan September di Jakarta, Indonesia. Pada pertemuan kali ini, kedua organisasi sepakat untuk menitikberatkan pada enam fokus utama, yang diyakini akan membawa kontribusi signifikan terhadap kemajuan sepak bola Indonesia.
Pengembangan Sumber Daya Manusia: Salah satu fokus utama adalah peningkatan keterampilan individu yang terlibat dalam sepak bola. PSSI dan KNVB berencana untuk memperkuat pengembangan sumber daya manusia sebagai langkah awal untuk meningkatkan performa di lapangan.
Pelatihan untuk Pelatih: PSSI dan KNVB sepakat untuk menyelenggarakan kursus pelatihan bagi pelatih yang bekerja sama dengan KNVB. Selain itu, program pertukaran pelatih antara Indonesia dan Belanda akan memberikan kesempatan untuk pertukaran pengalaman dan pengetahuan dalam teknik kepelatihan.
Pengembangan Bakat Muda: Keduanya juga ingin memfokuskan perhatian pada pengembangan bakat muda. Ini termasuk memberikan kesempatan bagi pelatih Belanda untuk membina pemain tim nasional junior Indonesia, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang lebih kompetitif dan profesional.
Meningkatkan Jumlah Pertandingan: Jumlah pertandingan, baik untuk tim nasional maupun tim junior, harus ditingkatkan. Hal ini diperlukan agar pemain dapat mendapatkan lebih banyak pengalaman permainan yang berharga dan membangun daya saing tim nasional.
Pengembangan Sepak Bola Perempuan: PSSI berkomitmen untuk memperkuat tim sepak bola putri Indonesia, menjadikan pengembangan sepak bola perempuan sebagai salah satu fokus dalam kemitraan ini. Hal ini sejalan dengan tren global yang semakin mengedepankan kesetaraan gender dalam olahraga.
- Kolaborasi Organisasi: Terakhir, kolaborasi di tingkat organisasi sangat penting, termasuk dalam bidang administrasi, keselamatan, perencanaan acara, dan aspek lainnya yang mendukung pengembangan sepak bola. Membangun kerja sama yang solid antara kedua federasi akan mempercepat langkah menuju profesionalisasi.
Sekretaris Jenderal KNVB, Gijs de Jong, juga mengekspresikan optimismenya terhadap kemitraan ini. Ia menyatakan, "PSSI dan KNVB memiliki visi yang sama dalam memajukan sepak bola di berbagai aspek pengembangan. Komitmen bersama ini memperkuat kemitraan kami dan membantu kami bekerja sama untuk membawa sepak bola ke level berikutnya."
Erick Thohir menegaskan bahwa melalui kemitraan dengan KNVB, PSSI memiliki harapan besar untuk menciptakan dampak signifikan dalam kemajuan sepak bola Indonesia. “Misi kami di PSSI adalah menjadi yang terbaik di antara tim nasional dan kompetisi liga di Asia Tenggara, bahkan Asia,” katanya.
PSSI memfokuskan diri pada pengembangan yang berkelanjutan, mencakup area-area kunci seperti pengembangan pemain muda, wasit, pendidikan pelatih, dan struktur kompetisi. Dengan semangat kolaborasi ini, PSSI percaya bahwa kemitraan dengan KNVB akan menjadi langkah strategis menuju visi Garuda Mendunia, mengantarkan sepak bola Indonesia ke kancah yang lebih tinggi.