Kesehatan

Kenali Gejala Plantar Fasciitis dan Cara Efektif Mencegahnya

Nyeri tumit sering kali diabaikan, padahal bisa menjadi tanda dari plantar fasciitis, suatu kondisi yang umum dan menyebabkan ketidaknyamanan signifikan saat beraktivitas. Plantar fasciitis adalah peradangan yang terjadi pada fascia plantar, jaringan yang menghubungkan tumit ke jari kaki. Pengetahuan mengenai gejala dan tindakan pencegahan menjadi penting agar kondisi ini tidak semakin merugikan aktivitas sehari-hari.

Gejala utama dari plantar fasciitis adalah nyeri di telapak kaki, khususnya dekat area tumit. Nyeri ini sering kali bermula secara bertahap dan dapat menjadi semakin parah seiring berjalannya waktu. Tanda khas dari penyakit ini adalah sensasi ‘nyeri langkah pertama’, yang muncul saat seseorang melangkah setelah bangun tidur atau setelah beristirahat dalam waktu lama. Hal ini diakibatkan oleh inflamasi yang membuat otot dan jaringan di sekitar tumit menjadi kaku. Dalam beberapa kasus, pasien juga mengalami pembengkakan dan rasa nyeri akibat robekan kecil pada ligamen yang disebabkan oleh tekanan berulang.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena plantar fasciitis meliputi kelebihan berat badan, penggunaan alas kaki yang tidak sesuai, dan aktivitas fisik yang melibatkan tekanan berat pada tumit, seperti berlari dan berdiri terlalu lama. Untuk itu, penting bagi individu untuk mengenali tanda dan gejala tersebut agar dapat segera mengambil tindakan preventif.

Beragam cara penanganan bisa dilakukan untuk mengatasi plantar fasciitis. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:

  1. Obat anti-inflamasi: Untuk meredakan nyeri dan peradangan.
  2. Orthosis: Alat bantu yang digunakan untuk mengurangi tekanan pada fascia plantar.
  3. Fisioterapi: Meliputi peregangan tendon Achilles dan fascia plantar yang efektif mengurangi nyeri pada sekitar 72% pasien.
  4. Suntikan kortikosteroid: Diberikan untuk meredakan nyeri hebat.
  5. Night splint: Alat yang menjaga posisi kaki saat tidur agar tetap dalam kondisi tidak tertekuk.
  6. Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT): Teknik yang menggunakan gelombang kejut untuk meningkatkan aliran darah dan mempercepat penyembuhan, dengan tingkat kesembuhan lebih dari 83%.

Jika dirawat dengan tepat, banyak pasien dapat kembali beraktivitas tanpa rasa sakit. Namun, jika perawatan non-bedah tidak efektif setelah satu tahun, opsi bedah mungkin dipertimbangkan, meski ini merupakan langkah terakhir.

Pencegahan menjadi salah satu metode paling efektif untuk menghindari terjadinya plantar fasciitis. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:

  • Menggunakan alas kaki yang tepat dan nyaman, terutama saat berolahraga.
  • Menghindari berdiri atau berjalan terlalu lama di permukaan yang keras.
  • Menjaga berat badan tetap ideal untuk mengurangi beban pada kaki.
  • Melakukan stretching secara rutin untuk menjaga kelenturan otot kaki dan tungkai.
  • Mengatur intensitas latihan fisik untuk menghindari overuse pada kaki.

Jika Anda mengalami gejala-gejala yang menunjukkan kemungkinan plantar fasciitis, seperti nyeri tumit yang tak kunjung reda, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapis. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah kondisi ini berkembang lebih parah. Mengingat plantar fasciitis merupakan salah satu penyebab umum nyeri tumit, perhatian terhadap gejala ini menjadi krusial untuk menjaga kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari, terutama bagi mereka yang aktif secara fisik.

Dina Anggraini

Dina Anggraini adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button