Radja Nainggolan, pesepak bola berdarah Indonesia-Belgia, kembali menjadi sorotan publik setelah kabar penangkapannya oleh pihak berwenang di Brussels, Belgia. Meskipun berita tersebut menimbulkan kekhawatiran, perjalanan karier Nainggolan di dunia sepak bola patut dicatat, terutama klub-klub yang pernah ia bela. Dalam perjalanan kariernya, Nainggolan telah bermain untuk beberapa klub ternama di Eropa, termasuk satu klub di Indonesia.
Nainggolan memulai karier profesionalnya di Italia bersama Piacenza pada tahun 2006. Di sini, ia menunjukkan bakatnya dengan tampil dalam 71 pertandingan dan mencetak empat gol selama empat tahun. Setelah itu, pada 2010, ia bergabung dengan Cagliari, di mana ia mulai dikenal sebagai gelandang yang tangguh. Di Cagliari, Ia menjadi bagian penting tim dengan total 131 penampilan dan tujuh gol hingga 2014.
Setelah meninggalkan Cagliari, Nainggolan memasuki era gemilangnya dengan bergabung ke AS Roma pada 2014. Di klub ibu kota Italia tersebut, performanya semakin bersinar. Selama empat musim, ia tampil dalam 155 laga dan menciptakan 28 gol. Nainggolan menjadi salah satu pemain kunci yang diharapkan mampu mengantarkan Roma meraih kesuksesan di kompetisi domestik maupun Eropa.
Kepindahan ke Inter Milan pada tahun 2018 menjadi babak baru dalam karier Nainggolan. Namun, masa baktinya di sana tidak sepenuhnya mulus. Ia hanya tampil dalam 33 pertandingan dan mencetak enam gol, sebagian besar terhalang oleh cedera dan perubahan manajemen di klub. Karena situasi tersebut, Nainggolan dipinjamkan kembali ke Cagliari untuk musim 2019-2020 dan sebagian musim 2020-2021. Di dua periode tersebut, ia menunjukkan kualitasnya dengan total 48 penampilan dan tujuh gol.
Setelah berpetualang di Italia, pada 2021, Nainggolan kembali ke Belgia bergabung dengan Antwerp. Di sini, ia bermain dalam 44 pertandingan dan mencetak tiga gol selama dua musim. Pada Januari 2023, Nainggolan melanjutkan kariernya dengan bergabung bersama SPAL di Serie B Italia. Meskipun hanya tampil dalam 10 pertandingan dan mencetak satu gol, Nainggolan tetap menunjukkan dedikasi yang tinggi sebelum kontraknya berakhir pada Juli 2023.
Momen yang paling menarik perhatian datang pada Desember 2023 ketika Nainggolan resmi bergabung dengan Bhayangkara FC, salah satu klub Liga 1 Indonesia. Dengan kontrak senilai sekitar Rp 5 miliar untuk setengah musim, kehadiran Nainggolan diharapkan dapat membantu timnya keluar dari zona degradasi. Ini menjadi langkah besar bagi Nainggolan dan sekaligus memberikan harapan baru bagi penggemar sepak bola di Indonesia untuk melihat bintang Eropa bermain di tanah air.
Selain klub-klub yang telah disebutkan, perjalanan karir Nainggolan juga mengarah ke Lokeren-Temse di Belgia pada Januari 2025. Dalam debutnya, ia langsung berhasil mencetak gol, menegaskan bahwa di usianya yang ke-36, Nainggolan masih memiliki kemampuan untuk berkontribusi secara signifikan di lapangan.
Daftar klub yang pernah dibela oleh Radja Nainggolan mencakup:
- Piacenza (2006-2010) – 71 pertandingan, 4 gol
- Cagliari (2010-2014) – 131 pertandingan, 7 gol
- AS Roma (2014-2018) – 155 pertandingan, 28 gol
- Inter Milan (2018-2019) – 33 pertandingan, 6 gol
- Kembali ke Cagliari (2019-2021) – 48 pertandingan, 7 gol
- Antwerp (2021-2023) – 44 pertandingan, 3 gol
- SPAL (Januari 2023-Juli 2023) – 10 pertandingan, 1 gol
- Bhayangkara FC (Desember 2023 – sekarang)
- Lokeren-Temse (Januari 2025 – sekarang)
Sebagai sosok yang memiliki karier berwarna, Radja Nainggolan tentunya menjadi inspirasi banyak generasi muda di Indonesia. Ia tidak hanya dikenal karena kemampuannya di lapangan, tetapi juga sebagai contoh bagaimana seorang atlet dapat beradaptasi dan terus berkarier meskipun menghadapi berbagai tantangan.
