Film animasi “Jumbo” tengah viral berkat kesuksesannya menarik perhatian lebih dari 2 juta penonton hanya dalam 11 hari penayangan. Salah satu aspek yang sangat disorot dari film ini adalah soundtrack-nya yang berjudul “Selalu Ada di Nadimu”, dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari (BCL). Lagu ini tidak hanya menjadi favorit penonton, tetapi juga menginspirasi banyak konten kreator untuk melakukan cover, termasuk salah satunya adalah konten kreator TikTok yang dikenal dengan akun @elmerrybs.
@elmerrybs berhasil menarik perhatian dengan meng-cover lagu “Selalu Ada di Nadimu” ke dalam versi bahasa Korea. Dalam video yang diunggahnya, ia menunjukkan kreativitasnya dengan merubah lirik dan melodi lagu menjadi lebih sejalan dengan nuansa musik ala drama Korea yang terkenal sendu dan merdu. Dia mengekspresikan keinginannya, “Bagaimana kalau aku cover lagu ini menjadi lagu Korea?” sambil menunjukkan sampul lagu tersebut.
Reaksi publik terhadap cover yang dilakukan oleh @elmerrybs pun sangat positif. Banyak pengguna media sosial mengungkapkan rasa kagum dan susah bergerak ketika mendengar lagu tersebut dalam bahasa Korea. Salah satu komentar di Twitter berbunyi, “BAGUS BANGET GILAK merinding gak berujung. THANK YOU THANK YOU THANK YOU,” yang menunjukkan betapa dalamnya dan hangatnya sambutan terkait performanya.
Sutradara film “Jumbo”, Ryan Adriandhy, juga ikut memberikan apresiasi terhadap cover lagu tersebut. Ia memposting ulang video @elmerrybs di akun media sosialnya dan menyatakan, “Ini lebih di luar nalarku.” Momen ini semakin memperkuat hubungan antara film, lagu, dan reaksi penonton yang mendalam. Ryan dengan tegas mengajak penggemar untuk mendengarkan karya @elmerrybs.
Lagu “Selalu Ada di Nadimu” ditulis dan diproduseri oleh Laleilmanino, yang merupakan supergrup yang terdiri dari trio songwriter: Anindyo Baskoro, Arya Aditya Ramadhya, dan Ilman Ibrahim Isa. Mereka telah berhasil menciptakan sebuah lagu yang tidak hanya memiliki makna mendalam tentang cinta dan pesan seorang ibu kepada anaknya, tetapi juga mudah diadaptasi ke bentuk lain, seperti yang ditunjukkan oleh @elmerrybs.
Kejaran penonton pada film “Jumbo” dan lagunya menunjukkan bahwa industri kreatif Indonesia semakin berkembang, terutama dalam menjangkau audiens melalui platform-platform digital seperti TikTok. Dengan semakin banyaknya konten kreator yang melakukan cover tayangan, diharapkan semangat kreatif ini akan terus berlanjut, memberi warna baru pada karya asli dan memperluas jangkauan dari lagu serta film.
Sementara itu, film “Jumbo” sendiri bukan hanya sekedar sebuah karya hiburan, tetapi juga menjadi bagian dari perbincangan besar di media sosial. Dengan lebih dari 2 juta penonton dalam waktu singkat, film ini berhasil menunjukkan bahwa cerita yang baik dan musik yang menyentuh hati dapat menyatukan banyak orang. Produksi film dan lagu yang berhasil menyentuh emosi penonton adalah kunci dari kesuksesan tersebut.
Melihat fenomena ini, kita dapat menyimpulkan bahwa soundtrack dari film “Jumbo” bukan hanya menjadi bagian dari latar film, namun juga berperan penting dalam mendorong kreativitas di kalangan penggemar musik dan konten kreator. Dengan terus menginspirasi, “Selalu Ada di Nadimu” sudah dan akan tetap menjadi bagian dari memori banyak orang.
