Bisnis

Kerja Sama Energi RI-India: Kunci Wujudkan Swasembada Nasional

Jakarta, Podme.id – Kerja sama energi antara Indonesia dan India semakin memperlihatkan potensi besar dalam mencapai target swasembada nasional. Dalam konteks ini, kolaborasi antara kedua negara khususnya di sektor hilirisasi mineral dan batu bara diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam pasar global.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI, Mukhtarudin, mengungkapkan bahwa kemitraan dengan negara lain adalah langkah strategis yang harus diambil demi meningkatkan produktivitas sumber daya alam Indonesia. "Dengan peluang kerja sama ini, Fraksi Golkar optimistis Indonesia mampu mempercepat dan memperkuat posisinya dalam rantai pasok global," ujar Mukhtarudin dalam keterangan tertulisnya.

Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen batu bara terbesar di dunia, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara. Dalam pandangan Mukhtarudin, mempererat kerja sama bilateral dengan India sangat penting untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan industri manufaktur yang berbasis sumber daya alam. Hal ini tidak hanya dapat membantu Indonesia mencapai swasembada energi, tetapi juga meningkatkan ketahanan energi nasional.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, juga menyoroti pentingnya kolaborasi ini saat mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto yang melakukan kunjungan kenegaraan ke New Delhi. Dalam kunjungan tersebut, Bahlil menekankan peran strategis Indonesia sebagai produsen utama mineral kritis yang diminati oleh India, termasuk nikel yang berkontribusi pada pengembangan baterai kendaraan listrik.

“Menggandeng India untuk mendukung hilirisasi sektor batu bara adalah langkah yang tepat. Selain memperkuat industri dalam negeri, kerja sama ini juga membuka kesempatan untuk investasi di sektor mineral kritis,” papar Bahlil. Ia menekankan bahwa hilirisasi tidak hanya berdampak positif dalam segi ekonomi, tetapi juga mempercepat transfer teknologi dan meningkatkan keterampilan sumber daya manusia di dalam negeri.

Ada beberapa poin penting yang perlu dicatat terkait kerja sama energi Indonesia-India, antara lain:

  1. Peningkatan Hilirisasi: Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan hilirisasi mineral dan batu bara yang dapat memberikan nilai tambah bagi sumber daya alam Indonesia.

  2. Investasi dalam Teknologi: Mengajak India untuk berinvestasi dalam teknologi mineral dan energi penting guna memperkuat kemampuan industri Indonesia.

  3. Penciptaan Lapangan Kerja: Diharapkan kolaborasi ini dapat menciptakan banyak lapangan kerja baru di Indonesia, yang pada akhirnya akan mendukung perekonomian lokal.

  4. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Melalui transfer teknologi dan peningkatan kapasitas, kualitas sumber daya manusia Indonesia di sektor energi dapat lebih ditingkatkan.

  5. Perkuatan Ketahanan Energi: Kerja sama ini dapat berkontribusi pada pencapaian swasembada energi nasional, yang merupakan salah satu prioritas pemerintah saat ini.

Sebagai tambahan, Menteri Bahlil menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi mineral yang luas dan dapat menjadi mitra strategis bagi negara lain di kawasan, termasuk India. Dengan menghadirkan peluang investasi yang menarik, harapannya adalah dapat menarik lebih banyak investor asing untuk memperkuat industri dalam negeri.

Dalam konteks ini, para pengamat kebijakan energi menganggap kolaborasi antara Indonesia dan India sebagai langkah yang wajib dilakukan untuk menghadapi tantangan global. Energi terbarukan, penggunaan teknologi baru, serta adaptasi terhadap permintaan pasar dunia, menjadi elemen penting dalam memajukan kedua negara. Kerja sama bilateral ini tidak hanya menjadi sekadar janji, tetapi diharapkan dapat wujud melalui berbagai inisiatif konkret dalam waktu dekat.

Rina Lestari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button