Ketua DPD RI Dukung Rencana Pembentukan Koperasi Merah Putih

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamudin, menyambut baik rencana pemerintah untuk membentuk koperasi Merah Putih di setiap desa. Dalam sebuah keterangan resmi yang disampaikan pada Senin (10/03), Sultan menegaskan bahwa keberadaan koperasi ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sultan, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkulu, menyatakan bahwa pembentukan koperasi produksi di desa merupakan langkah yang sangat penting. "Kami sudah lama memberikan perhatian dan masukan agar pemerintah memperbanyak koperasi produksi di desa," ujarnya.

Berikut beberapa poin penting yang disampaikan Sultan mengenai koperasi Merah Putih:

  1. Koperasi sebagai Lokomotif Ekonomi: Sultan percaya bahwa koperasi produksi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan menjadi penggerak utama bagi perekonomian di desa dan daerah. Dengan pengelolaan yang baik, keduanya dapat meningkatkan produktivitas lokal.

  2. Nilai Kekeluargaan dan Gotong Royong: "Desa dan koperasi merupakan dua hal yang identik dengan nilai kekeluargaan dan kegotong-royongan," tegas Sultan. Hal ini diharapkan dapat menciptakan iklim produktif dan mandiri di tingkat desa.

  3. Pendekatan Manajemen Profesional: Sultan mendorong agar koperasi Merah Putih dipersiapkan dengan pendekatan manajemen yang profesional. Ia menekankan bahwa koperasi bukan hanya lembaga keuangan mikro, tetapi juga harus berperan dalam industri dan hilirisasi komoditas unggulan.

  4. Mendukung Sektor Riil: Salah satu poin yang ditekankan oleh Sultan adalah pentingnya koperasi Merah Putih untuk menunjang produktivitas sektor riil. "Koperasi harus memiliki kemampuan dalam meningkatkan nilai tambah komoditas unggulan yang dihasilkan masyarakat," ungkapnya.

  5. Skema Pembiayaan yang Proporsional: Sultan juga memberikan perhatian pada aspek pembiayaan. Ia berharap koperasi Merah Putih dapat memberlakukan skema pembiayaan yang berbasis pada komoditas unggulan di desa. Dengan demikian, manajemen koperasi tidak perlu menetapkan bunga utang atau jaminan kredit yang memberatkan masyarakat.

  6. Antusiasme Masyarakat: Kehadiran koperasi Merah Putih diprediksi akan disambut positif oleh emak-emak (ibu-ibu) yang merupakan pelaku industri rumah tangga di desa. Menurut Sultan, partisipasi aktif mereka sangat penting bagi keberhasilan koperasi ini.

Tindakan pemerintah yang berencana mendirikan koperasi di setiap desa sesuai dengan kebutuhan komunitas lokal, diharapkan mampu menciptakan interaksi ekonomi yang lebih baik. Pembentukan koperasi Merah Putih ini juga menjadi bagian dari langkah luas untuk memperkuat perekonomian nasional, terutama di tengah tantangan global saat ini.

Sultan menekankan, "Sebagai bangsa, kita patut mengapresiasi pembentukan Koperasi Merah Putih oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto," seraya berharap agar semua pihak turut mendukung keberhasilan inisiatif ini.

Dengan langkah ini, diharapkan koperasi Merah Putih akan menjadi alat yang efektif dalam menciptakan kemandirian ekonomi di desa-desa seluruh Indonesia, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Berita Terkait

Back to top button