Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharudin, baru-baru ini mendapatkan penghargaan bergengsi berkat kontribusinya dalam membangun hubungan yang visioner antara Jakarta dan Vatikan. Penghargaan ini diserahkan dalam sebuah acara yang diadakan di Aula Universitas Tarumanegara pada tanggal 25 Januari 2025. Momen penting ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi Addin, tetapi juga menunjukkan upaya kolektif dari GP Ansor dan organisasi kepemudaan lintas agama lainnya dalam mendukung perdamaian global.
Acara penganugerahan dihadiri oleh berbagai tokoh dan penggiat organisasi kepemudaan, termasuk AM Putut Prabantoro, pendiri sekaligus Penasihat Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI). Dalam sambutannya, Putut menekankan pentingnya penghargaan ini sebagai bentuk penghormatan atas peran aktif GP Ansor dalam berbagai kegiatan kerukunan beragama. Ia mengatakan, penganugerahan ini adalah pengakuan terhadap kontribusi yang diberikan oleh organisasi tersebut, khususnya saat menjaga keamanan dalam pelaksanaan ibadah Natal 2024 dan melalui penandatanganan Deklarasi Jakarta-Vatikan.
Deklarasi Jakarta-Vatikan sendiri ditandatangani pada 21 Agustus 2024 di Paul VI Audience Hall, Vatikan. Dokumen ini merupakan hasil kolaborasi antara organisasi-organisasi kepemudaan lintas agama, seperti Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, Pemuda Hindu, dan GAMKI. Deklarasi ini mengangkat tema “Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia,” serta menegaskan komitmen bersama untuk membangun masyarakat yang berlandaskan pada nilai-nilai toleransi, solidaritas, dan gotong royong.
Dalam konteks ini, AM Putut Prabantoro menggarisbawahi bahwa dokumen tersebut merupakan langkah sangat visionary yang berisi ajakan untuk menciptakan masyarakat dunia dengan nilai-nilai tersebut. Ia juga menyoroti pentingnya Pancasila sebagai dasar yang relevan untuk meredakan ketegangan di level global, mendorong penyebaran prinsip-prinsip yang diatur dalam Dokumen Abu Dhabi.
Addin Jauharudin, saat menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterimanya, menjelaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya milik GP Ansor semata, melainkan suatu simbol dari kerja sama antarelmen lintas agama dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan damai. Dia menegaskan bahwa GP Ansor akan terus berkomitmen dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi sebagaimana yang tertuang dalam Deklarasi Jakarta-Vatikan.
Addin menyatakan, “Penghargaan ini adalah motivasi bagi GP Ansor dan seluruh pemuda Indonesia untuk terus bergerak maju. Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil, dan deklarasi ini adalah salah satu langkah menuju dunia yang lebih baik.” Dengan semangat tersebut, dirinya turut mengapresiasi seluruh kader Ansor-Banser yang terus berupaya berkhidmah di organisasi, melayani masyarakat, dan menjaga keutuhan NKRI.
Sebagai bagian dari keberlanjutan perjuangan ini, penghargaan yang diterima Addin Jauharudin diharapkan bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, melainkan awal dari sebuah langkah penting bagi pemuda lintas agama. AM Putut Prabantoro menilai bahwa penghargaan ini menjadi titik awal bagi para pemuda untuk tidak hanya mengingat momen ini, tetapi juga terus melanjutkan estafet perjuangan dalam membangun keamanan dan kerukunan di masyarakat.
Inisiatif dan kontribusi GP Ansor dalam mengedepankan dialog lintas agama menjadi bagian integral dalam upaya menjaga kerukunan di Indonesia. Deklarasi Jakarta-Vatikan dan penghargaan yang diraih oleh Addin Jauharudin mencerminkan komitmen bersama angkatan muda untuk bekerja keras demi terciptanya perdamaian dan keadilan bagi seluruh umat manusia. Dengan berbagai langkah konkret yang diambil, GP Ansor menunjukkan bahwa pemuda memiliki peran yang signifikan dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat di seluruh dunia.