Kevin Diks, bek Timnas Indonesia, baru-baru ini berbagi pengalaman menarik saat menghadapi Sadio Mane, mantan bintang Senegal yang kini berkibar di level klub Eropa. Momen itu terjadi beberapa tahun yang lalu ketika Diks masih bermain untuk Vitesse dan berhadapan dengan Southampton di kualifikasi Liga Europa.
Dalam pengakuannya, Diks mengungkapkan betapa sulitnya menghadapi Mane, yang dikenal dengan kecepatan dan teknik individunya yang luar biasa. “Saya menemukan bahwa pemain yang paling sulit untuk dihadapi adalah Sadio Mane. Saat itu dia masih di Southampton,” ungkap Diks dalam wawancara di kanal YouTube “The Haye Way”.
Momen yang paling membekas, menurut Diks, adalah ketika dia terpaksa ‘dikolongin’ oleh Mane. Dalam aksi tersebut, Mane berhasil mengontrol bola dan mengarahkan bola ke belakang Diks, memasukkan bola di antara kedua kakinya. “Saya coba untuk agresif, tetapi saya ketinggalan,” lanjutnya. Kejadian tersebut menuntut Diks untuk mengambil tindakan tegas demi menjaga pertahanan timnya.
Berada dalam keadaan terdesak dan kehilangan posisi, Diks pun melakukan pelanggaran kepada Mane untuk menghentikan aksinya. Pelanggaran tersebut berujung pada kartu kuning yang diterimanya dari wasit pertandingan. “Saya harus melakukan pelanggaran. Saya menariknya dari belakang setelah ketinggalan tiga meter. Itu pertandingan Vitesse melawan Southampton di Kualifikasi Liga Europa, dan saya mendapatkan kartu kuning,” jelas Diks.
Kiprah Diks di dunia sepak bola Eropa cukup menarik perhatian, terutama setelah dia baru saja resmi pindah ke Borussia Monchengladbach. Pemain berusia 28 tahun ini saat ini tengah menjalani kontrak bersama FC Copenhagen hingga Juni 2025, namun dia sangat antusias untuk menunjukkan kemampuannya di Bundesliga.
Kevin Diks telah menunjukkan performa yang mengesankan dalam karirnya, dan kini tantangan baru menanti di Jerman. Mantan pemain Vitesse ini berpeluang untuk bersaing dengan beberapa striker top di dunia, termasuk Harry Kane dan Erling Haaland, dua nama besar yang akan menjadi lawan beratnya di Bundesliga.
Pengalaman Diks melawan Sadio Mane bukan hanya sekadar cerita menarik, tetapi juga mencerminkan tantangan yang harus dihadapi para bek ketika berhadapan dengan penyerang cepat dan terampil. Pemain seperti Mane memiliki kemampuan untuk mengubah jalannya pertandingan dalam sekejap. Pentingnya disiplin dan keputusan yang tepat dari seorang bek, seperti Diks, sangat krusial dalam momen-momen kritis di lapangan.
Dalam dunia sepak bola, banyak situasi yang dapat menggambarkan betapa pentingnya pengalaman dan pembelajaran dari pertandingan sebelumnya. Kejadian yang dialami Kevin Diks melawan Mane adalah salah satu dari sekian banyak pelajaran berharga yang didapat oleh para pemain muda ketika menghadapi lawan yang lebih berpengalaman.
Meskipun sudah terjadi beberapa tahun lalu, cerita ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di level profesional. Setiap momen dapat menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan mental dan fisik dalam setiap pertandingan. Keberanian Diks untuk mengakui kelemahan dan belajar dari pengalaman tersebut menunjukkan karakteristik seorang pemain yang siap untuk berkembang dan menghadapi tantangan di level yang lebih tinggi, terutama saat dia resmi berkiprah di Bundesliga.
Sementara itu, para penggemar sepak bola di Indonesia tentu berharap Kevin Diks dapat terus menunjukkan permainan terbaiknya dan mengharumkan nama bangsa di kancah Eropa.