KFC dan Pizza Hut Hengkang dari Turki, Pekerja Khawatir Nasibnya!

Para pekerja restoran KFC dan Pizza Hut di Turki saat ini berada dalam ketidakpastian, setelah perusahaan induk mereka, Yum! Brands, mengumumkan pemutusan perjanjian waralaba dengan operator lokal, Is Gida. Langkah ini diambil setelah Is Gida tidak memenuhi standar kualitas yang disyaratkan, yang berdampak pada penutupan sejumlah restoran dan nasib lebih dari 6.000 karyawan yang bekerja di 537 gerai.

Abdurrahim Seven, seorang manajer di salah satu dari 283 restoran KFC, mengungkapkan kekhawatirannya melalui akun LinkedIn, meminta Yum! Brands untuk memberikan klarifikasi terkait masa depan kerja mereka. “Kami, ribuan karyawan, masih mengharapkan berita positif dari Yum! Brands. Mengenai operasi di Turki, kami tidak menyuruh Anda untuk datang atau pergi. Kami hanya menginginkan pernyataan yang jelas,” tulis Seven. Permintaan ini mencerminkan rasa cemas dan kebingungan yang dialami karyawan akibat situasi yang tak menentu.

Proses restrukturisasi utang Is Gida senilai sekitar US$214 juta mulai dilakukan setelah perusahaan tersebut mengajukan concordatum pada 28 Januari. Meskipun pengadilan memberikan waktu tiga bulan untuk merestrukturisasi utangnya, hampir semua restoran KFC dan Pizza Hut di Turki dapat terpengaruh. Penutupan restoran mulai terjadi, meskipun beberapa lokasi yang lebih besar masih beroperasi. Hal ini membongkar harapan karyawan untuk kembali ke keadaan yang stabil, terutama karena mereka tidak mengetahui seberapa jauh perusahaan dapat berjalan ke depan.

Serkan Yilmaz, seorang manajer regional di KFC, juga mengkritik sikap diam Yum! Brands atas situasi ini. Ia mengungkapkan kekecewaannya bahwa perusahaan sebelumnya telah menegaskan komitmennya terhadap karyawan. “Selama kunjungan internasional, Anda mengatakan pada pembukaan restoran ke-300, ‘Kami selalu mendukung Anda, kami di sini untuk Anda.’ Kami berharap Anda membuat kami merasa seperti bagian dari keluarga dan merek Anda,” ungkap Yilmaz.

Keputusan Yum! Brands untuk memutuskan kontrak waralaba dengan Is Gida menunjukkan bahwa perusahaan tersebut tidak akan berkompromi dengan standar kualitasnya. Namun, tindakan ini juga meningkatkan risiko bagi para pekerja yang mengandalkan pendapatan dari restoran-restoran tersebut. KFC dan Pizza Hut telah menjadi pilihan populer di Turki, sehingga langkah perusahaan ini dapat membawa dampak signifikan dalam jangka waktu panjang.

Dalam menghadapi isu ini, para karyawan mengajukan beberapa permohonan kepada Yum! Brands, antara lain:

1. Penjelasan yang jelas mengenai masa depan operasi di Turki.
2. Komitmen untuk menjaga hubungan yang baik dengan pekerja di Turki.
3. Upaya untuk mencari solusi jangka panjang agar bisnis dapat bertahan dan karyawan tidak kehilangan pekerjaan.

Sementara itu, pelaku pasar restoran cepat saji di Turki akan mengamati dampak dari keputusan ini. Dengan adanya pemutusan hubungan waralaba ini, sejumlah restoran mungkin akan kehilangan pelanggan setia mereka, yang bisa berdampak pada bisnis secara keseluruhan di negara tersebut.

Keputusan Yum! Brands ini bersamaan dengan kondisi ekonomi di Turki yang memerlukan perhatian, termasuk inflasi yang tinggi dan nilai tukar mata uang yang tidak stabil. Situasi ini membuat banyak orang merasa waspada terhadap keamanan pekerjaan dan prospek finansial mereka.

Pekerja di sektor ini kini berharap agar Yum! Brands dapat memberikan pembaruan dan kejelasan lebih lanjut agar mereka bisa merencanakan masa depan mereka. Setiap keputusan yang diambil perusahaan ini akan berdampak langsung pada kehidupan ribuan orang di Turki, sehingga penting bagi Yum! Brands untuk menanggapi dan memberikan solusi yang memadai bagi para karyawannya.

Exit mobile version