![Khamenei Tantang Trump: Iran Lanjutkan Pengembangan Rudal Canggih](https://podme.id/wp-content/uploads/2025/02/Khamenei-Tantang-Trump-Iran-Lanjutkan-Pengembangan-Rudal-Canggih.jpg)
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah mengeluarkan perintah untuk melanjutkan pengembangan militernya, termasuk pengembangan rudal canggih, setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melontarkan ancaman kekerasan terhadap Teheran. Perintah ini disampaikan pada hari Rabu, menyusul pernyataan Trump dalam wawancara dengan media yang menyebutkan bahwa ia lebih memilih untuk melakukan kesepakatan ketimbang melakukan serangan militer terhadap Iran.
Khamenei menyatakan bahwa kemajuan dalam sektor militer harus tetap berlanjut. Ia mengungkapkan, “Kemajuan tidak boleh terhenti, kita tidak boleh merasa puas (dengan level kita saat ini).” Seruannya ini menunjukkan komitmen Iran untuk meningkatkan kapabilitas militernya, termasuk akurasi rudal yang sebelumnya telah ditetapkan. Khamenei menegaskan pentingnya inovasi dalam program pertahanan, dan ia percaya bahwa kekuatan pertahanan Iran kini telah dikenal luas dan membuat musuh-musuh Teheran merasa terancam.
Langkah Iran ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dengan barat atas program nuklirnya. Mengingat latar belakang kebijakan luar negeri Trump yang dikenal dengan istilah “tekanan maksimum,” di mana ia berusaha untuk menekan ekspor minyak Iran hingga nol, Khamenei memperlihatkan sikap yang kaku terhadap kemungkinan negosiasi. Ia menegaskan bahwa pembicaraan dengan AS tidak cerdas, bijaksana, atau terhormat. Sementara itu, Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mempertanyakan terhadap ketulusan AS yang masih memberlakukan sanksi ketika mencari jalan untuk berdialog.
Dalam pandangan Iran, program rudal balistik mereka adalah defensif, tetapi dunia internasional, khususnya negara-negara barat, melihat ini sebagai faktor yang dapat menambah ketidakstabilan di kawasan yang sudah rawan konflik. Duta besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, menyebut pernyataan Trump sebagai “sembrono dan menghasut,” mengungkapkan sikap tegas pemerintah Tehran terhadap ancaman yang datang dari luar.
Keberlanjutan pengembangan rudal canggih ini juga terlihat jelas dari pernyataan Khamenei yang menyebutkan pentingnya perlindungan pertahanan bagi negara mereka. Ia menyampaikan pendapat bahwa saat ini Iran perlu untuk berfokus pada pengembangan inovasi dalam teknologi militer. Hal ini disampaikan setelah Khamenei melakukan kunjungan ke pameran yang memamerkan kemajuan terbaru di bidang pertahanan Iran.
Kendati demikian, meskipun Iran menegaskan bahwa ambisi nuklirnya semata-mata untuk tujuan energi damai, negara-negara barat tetap menduga bahwa program pengayaan uranium Iran dapat berdampak pada pengembangan senjata nuklir. Pada bulan Desember tahun lalu, kepala pengawas nuklir PBB juga menyebut bahwa Iran telah meningkatkan pengayaan uraniumnya hingga 60 persen, mendekati level yang dibutuhkan untuk membuat senjata nuklir.
Dalam konteks geopolitik yang lebih luas, ketegangan ini juga berkaitan dengan hubungan Iran dengan Israel serta keberadaan kekuatan militer asing di kawasan Timur Tengah. Di tengah ancaman dan sanksi dari AS, Iran tidak hanya memperkuat kemampuan rudal tetapi juga meningkatkan arsenal konvensional, termasuk pengembangan kapal induk tak berawak dan pangkalan Angkatan Laut bawah tanah.
Dengan situasi saat ini, Iran tampaknya bertekad untuk terus maju dalam pengembangan militernya, terlepas dari tekanan internasional yang ada. Khamenei dan pemerintah Iran jelas menunjukkan bahwa mereka akan bersikap tegas terhadap ancaman eksternal, serta berusaha untuk menjaga kepentingan nasional di tengah ketidakpastian yang ada dalam pantauan global.