Mantan analis Timnas Indonesia, Kim Jong-jin, baru-baru ini mengungkapkan alasan di balik sikap tenang pelatih Shin Tae-yong (STY) meskipun terus didera isu miring dan fitnah. Kim menegaskan bahwa keputusan Shin untuk tidak menanggapi berbagai kontroversi tersebut berakar dari keinginannya untuk menjaga fokus Timnas Indonesia yang saat ini tengah bersiap menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam satu pernyataannya yang disampaikan melalui media sosial, Kim menjelaskan bahwa situasi saat ini sangat krusial bagi sepakbola Indonesia. Timnas Indonesia berada di fase penentuan dengan empat laga tersisa di putaran ketiga kualifikasi. Rencana keberhasilan ini sangat penting, karena jika berhasil, Indonesia berpotensi mencatatkan sejarah dengan lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya. Ia menyatakan, "Sepakbola Indonesia saat ini akan memasuki masa yang sangat krusial. Kita sedang bermain di kualifikasi Piala Dunia putaran ketiga. Jika kita bermain bagus, kita akan ke Piala Dunia."
Tindakan diam Shin Tae-yong, lanjut Kim, diambil untuk menghindari gangguan terhadap momentum positif yang tengah diupayakan. Kemungkinan masalah yang muncul jika ia bereaksi terhadap rumor dan fitnah bisa berakibat fatal bagi konsentrasi dan performa tim. Kim menekankan bahwa, “Peluang kita besar, dan inilah alasan mengapa Coach Shin tidak ingin menghancurkan momen ini.”
Selain faktor berfokus pada pertandingan, rasa hormat Shin kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga memengaruhi keputusannya untuk tidak memberikan respon terhadap masalah yang beredar. Kim menggarisbawahi pentingnya dukungan yang diberikan Thohir dalam setiap pencapaian yang diraih oleh tim. "Dengan segala pencapaian yang kami raih selama ini, semua itu tidak akan terjadi tanpa dukungan Ketua PSSI, Erick Thohir. Jadi, Coach Shin hanya punya hal-hal baik untuk dibicarakan tentang PSSI," ujar Kim.
Dalam situasi ini, beberapa hal penting terkait sikap diam Shin Tae-yong adalah sebagai berikut:
Fokus pada Kualifikasi: Kualifikasi Piala Dunia 2026 merupakan posisi krusial bagi Indonesia. Dengan empat pertandingan tersisa, tim membutuhkan motivasi yang tinggi untuk meraih hasil positif.
Menghindari Gangguan: Bereaksi terhadap isu miring akan menciptakan distraksi, yang bisa mengganggu konsentrasi tim sebelum pertandingan penting.
Rasa Hormat terhadap PSSI: Sikap diam Shin menunjukkan rasa hormatnya kepada pihak PSSI, terutama kepada Erick Thohir, yang telah mendukung tim dalam perjalanan ini.
Potensi Menciptakan Sejarah: Kesempatan untuk lolos ke Piala Dunia pertama kali merupakan motivasi bagi semua pihak yang terlibat dalam tim, dan Shin ingin menjaga energi positif ini.
- Pentingnya Dukungan: Kim Jong-jin menekankan bahwa dukungan dari Thohir sangat krusial bagi kesuksesan tim. Tanpa dukungan tersebut, pencapaian sulit terwujud.
Kim juga menekankan bahwa di tengah optimisme menyelimuti tim, respon terhadap kontroversi yang tidak perlu akan membahayakan upaya yang telah dilakukan. Oleh karena itu, Shin Tae-yong memilih untuk tenang dan hanya fokus pada persiapan tim.
Pernyataan ini tentunya memberikan gambaran jelas tentang kondisi di dalam Timnas Indonesia menjelang pertandingan-pertandingan penting ke depan, sekaligus menyoroti pentingnya komunikasi dan dukungan dalam dunia olahraga. Saat semua pihak bersatu untuk mencapai tujuan yang sama, sepakbola Indonesia berpeluang untuk menunjukkan tuahnya di kancah internasional.
