Pink Spiders, tim bola voli yang diperkuat oleh bintang nasional Kim Yeon-koung, telah memastikan posisinya sebagai juara babak reguler Liga Voli Korea Selatan (V-League) musim 2024/2025. Meskipun babak reguler belum sepenuhnya berakhir, hasil yang telah diraih menjadikan mereka tidak terkejar oleh tim lain, menandai keberhasilan besar bagi tim dan sang kapten.
Hingga tanggal 1 Maret 2025, Pink Spiders telah mengumpulkan 77 poin dengan 26 kali kemenangan dan hanya mengalami enam kekalahan. Catatan ini menunjukkan konsistensi dan performa yang mengesankan, sulit disaingi oleh tim-tim lain di liga, khususnya Red Sparks yang kini mengantongi 60 poin dan Hyundai Hillstate dengan 57 poin. Keduanya kini dipersiapkan untuk bertemu dalam babak playoff yang akan dimulai pada 25 Maret mendatang. Pemenang dari babak playoff ini akan berusaha untuk merebut gelar dari Pink Spiders di final.
Kim Yeon-koung, yang kembali dari masa pengunduran dirinya, berbagi kegembiraannya atas pencapaian timnya. “Saya sangat senang bisa menjadi juara musim reguler. Musim ini penuh tantangan, terutama karena beberapa pemain asing mengalami cedera. Namun, kami bisa melewati itu semua dan mengamankan posisi pertama lebih awal,” ungkap Kim dalam wawancara yang dipublikasikan oleh Naver.
Dengan pencapaian ini, Pink Spiders secara otomatis melangkah ke babak final kejuaraan, memperlebar harapan untuk mengukir sejarah dengan meraih gelar ketiga dalam karir Kim Yeon-koung. Gelar terakhir yang diraihnya adalah pada musim 2006/2007, atau 18 tahun silam. Sejak kembali ke V-League pada musim 2020/2021, Kim belum merasakan manisnya juara, sehingga final mendatang sangat berpotensi menjadi penutup yang sempurna sebelum ia pensiun.
Keinginan untuk mengecap kemenangan semakin menggelora dalam diri Kim. “Saya selalu merasa ada yang kurang karena belum bisa juara sejak kembali ke V-League. Kali ini saya ingin menutup karier dengan gelar juara,” tambahnya dengan penuh semangat.
Dalam perjalanan kariernya yang panjang selama 20 tahun, Kim mengingat banyak pertandingan berkesan, terutama di ajang-ajang bergengsi seperti Olimpiade, yang selalu menjadi bagian tak terlupakan dalam hidupnya.
Di sisi lain, megahnya ambisi untuk meraih gelar juga terlihat pada Red Sparks, yang dipimpin oleh Megawati Hangestri Pertiwi. Dalam wawancara, Megawati menyatakan harapannya untuk memberikan trofi juara bagi timnya di tahun keduanya bermain di V-League. Mengingat pengalaman pahit musim lalu ketika Red Sparks gagal ke final setelah kalah dari Pink Spiders dalam babak playoff, semangat untuk bangkit semakin menggelora.
Dengan situasi kompetisi yang semakin memanas menjelang playoff, semua mata kini tertuju pada bagaimana perjalanan akhir Pink Spiders dan tim-tim lain menuju final. Gelar juara untuk Kim Yeon-koung bukan hanya sekadar piala, tetapi juga simbol dari perjuangan, dedikasi, dan semangat yang telah dikeluarkannya selama bertahun-tahun.
Menjelang babak playoff, dua tim yaitu Red Sparks dan Hyundai Hillstate akan berusaha sekuat tenaga untuk menghadapi tantangan dan berpotensi menggulingkan dominasi Pink Spiders. Bagaimana akhir dari babak kejuaraan ini? Hanya waktu yang bisa menjawab.
