Kisah Cinta Abadi di Pulau Jeju: When Life Gives You Tangerines

Film drama Korea, "When Life Gives You Tangerines," telah menarik perhatian penonton sejak tayang perdana di Netflix pada 7 Maret 2025. Disutradarai oleh Kim Won-seok dan ditulis oleh Lim Sang-choon, drama ini membawa para penontonnya ke Pulau Jeju pada era 1950-an hingga masa kini dengan kisah cinta yang mendalam dan mengharukan.

Cerita berfokus pada perjalanan hidup dua karakter utama, Ae-sun dan Gwan-sik, yang diperankan oleh IU dan Park Bo-gum. Ae-sun digambarkan sebagai wanita yang berani dan penuh cita-cita. Meskipun memiliki impian untuk menjadi penyair dan kecintaan mendalam pada sastra, keterbatasan ekonomi menuntutnya untuk menghentikan pendidikan formalnya. Di sisi lain, Gwan-sik adalah pria pendiam namun pekerja keras yang selalu mendukung Ae-sun mewujudkan impiannya. Hubungan mereka menyoroti tema tentang cinta yang bertahan menghadapi berbagai tantangan.

Kisah cinta mereka tidak hanya melibatkan kisah personal, tetapi juga mencerminkan kondisi sosial dan ekonomi pada masa itu. Drama ini menyajikan latar belakang yang kaya, termasuk bencana alam, penolakan dari keluarga, dan gejolak politik yang terjadi di Korea selama beberapa dekade. Meskipun terpisah oleh berbagai rintangan, cinta Ae-sun dan Gwan-sik tetap kokoh.

Daftar pemain dalam "When Life Gives You Tangerines" menampilkan:

  • Lee Ji-eun (IU) sebagai Ae-sun muda dan juga sebagai putrinya, Geum-myeong. IU menunjukkan kepiawaiannya berakting dengan memerankan dua karakter yang memiliki cerita hidup yang mengesankan dari dua generasi.
  • Park Bo-gum sebagai Gwan-sik muda, sosok yang setia dan dedikatif, menggambarkan ketulusan dalam hubungan mereka.
  • Moon So-ri berperan sebagai Ae-sun dewasa, membawa kedalaman emosional kepada karakternya seiring perjalanan hidup yang dia lalui.
  • Park Hae-joon sebagai Gwan-sik dewasa, menampilkan karakter yang lebih matang serta memberikan kedalaman emosional yang signifikan.

Kisah yang penuh emosi ini resonan dengan banyak orang, khususnya bagi mereka yang percaya pada kekuatan cinta dalam menghadapi segala rintangan. Penggambaran menawan Pulau Jeju dalam drama ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton. Pulau ini, yang dikenal dengan keindahan alam dan budaya yang kaya, memperkaya narasi cinta antara Ae-sun dan Gwan-sik, membuatnya semakin mendalam dan berkesan.

Ketika berbicara tentang proses pembuatan, sutradara Kim Won-seok mengungkapkan harapannya agar pemirsa dapat merasakan cinta yang tulus dan perjuangan dari kedua karakter utama. Ia ingin audiens tidak hanya terhibur, tetapi juga merasakan perjalanan emosional yang dialami oleh Ae-sun dan Gwan-sik. Penulisan oleh Lim Sang-choon memberikan lapisan cerita yang kompleks, dan karakter yang relatable, membawa penonton untuk merenungkan tentang arti cinta sejati.

Berdasarkan pengamatannya, banyak penonton merasa terhubung dengan karakter-karakter dalam drama ini. Mereka menganggap bahwa cerita yang disajikan sangat menyentuh hati dan relevan meskipun ditayangkan dengan latar belakang sejarah. Kesadaran terhadap masalah sosial, disertai dengan narasi cinta yang universal, membuat "When Life Gives You Tangerines" menjadi tontonan yang tidak boleh dilewatkan.

Dengan kesuksesannya di Netflix, film ini menandai tren menarik dalam industri hiburan, di mana drama-drama Korea semakin diakui secara global. "When Life Gives You Tangerines" menyajikan kisah yang tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga pelajaran berharga tentang cinta dan harapan di tengah tantangan kehidupan.

Berita Terkait

Back to top button