Kisah Sukses Penjual Mukena: Untung Maksimal Bersama Shopee!

Jakarta: Di tengah maraknya bisnis e-commerce, salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berhasil membangun brand adalah MAIA By Hasya. Didirikan oleh Ari Hami, jenama mukena asal Bukittinggi, Sumatera Barat ini telah menunjukkan prestasi luar biasa dengan meraih keuntungan maksimal melalui platform online, terutama Shopee.

Ari memulai perjalanan bisnisnya sejak tahun 2000 dengan mendirikan konveksi yang memproduksi berbagai produk, antara lain mukena, baju gamis, dan kebaya. "Di daerah itu seperti jenis dagangan macam-macam dalam satu toko. Kami diberi pilihan dagangan mana yang pantas dilanjutkan," ungkap Ari saat ditemui di tempat usaha konveksinya.

Setelah meraih kemajuan, Ari berkolaborasi dengan konveksi di Tasikmalaya, kemudian membuka konveksi sendiri di lokasi tersebut. Selain itu, ia juga membuka toko di Thamrin City Jakarta pada tahun 2008, dan melakukan ekspansi ke Tanah Abang pada tahun 2010. Setelah beberapa tahun, Ari memutuskan untuk fokus dalam produksi mukena, dan strategi ini terbukti efektif karena bisnisnya berkembang pesat.

Namun, perjalanan Ari tidak selalu mulus. Pada tahun 2020, pandemi Covid-19 melanda, dan semua tokonya terpaksa ditutup. Meskipun situasi sulit, Ari tetap berusaha menjaga produksi agar karyawannya tetap mendapatkan penghasilan. “Kami sayang pulangin orang ke kampungnya, mereka mau makan apa. Sementara yang dijahit ada,” jelasnya.

Di tengah tantangan tersebut, Ari akhirnya membuka diri untuk menjajaki dunia e-commerce. Ia mencoba berbagai platform, termasuk Shopee, dan membentuk tim digital marketing untuk memaksimalkan penjualan online. "Kami sempat hire beberapa orang yang mengerti digital marketing. Makin kesini bikin tim untuk konten," katanya.

Adanya program-program promosi yang ditawarkan oleh Shopee, seperti tanggal cantik, sangat membantu meningkatkan penjualan. Ari mencatat peningkatan signifikan terutama saat Ramadan dan Idulfitri. "Peningkatan bisa 100 persen, tanggal kembar itu tanggal 3 bulan 3,” ujarnya.

Selain program promosi, fitur Shopee Live juga berkontribusi besar dalam mendorong penjualan. Dengan melakukan siaran langsung saat sahur, Ari menyatakan bahwa penjualan online dapat menguasai hingga 50 persen dari total penjualan harian. "Penjualan kami bisa mencapai hingga 200 produk per hari, dan saat Ramadan, jumlahnya bisa meningkat di atas 400 produk," ungkapnya.

Berikut adalah beberapa strategi yang telah diterapkan MAIA By Hasya dalam mengembangkan bisnisnya:

  1. Diversifikasi Produk: Mula-mula menjual berbagai jenis produk, Ari akhirnya memilih untuk fokus pada mukena.

  2. Ekspansi Marketplace: Ari menjual produk melalui beberapa platform, termasuk Shopee, untuk menjangkau lebih banyak konsumen.

  3. Tim Pemasaran Digital: Membentuk tim khusus yang mengurusi pemasaran digital guna meningkatkan konten dan efektivitas penjualan.

  4. Program Promosi Khusus: Memanfaatkan program dari Shopee yang menawarkan diskon dan voucher untuk menarik lebih banyak pelanggan.

  5. Siap Hadapi Tantangan: Menerima dan beradaptasi dengan kondisi yang berubah seperti pandemi untuk menjaga keberlangsungan usaha.

Saat ini, MAIA By Hasya telah berkembang menjadi enam toko offline dan lima lokasi produksi di berbagai wilayah, termasuk Pondok Aren, Tangerang. Dengan total karyawan sekitar 100 orang, produksi harian dapat mencapai hingga 10.000 produk per minggu. "Untuk penjualan dalam sehari baik grosir maupun retail, kami bisa mencapai 2.000 produk," tambah Ari.

Dengan pemanfaatan e-commerce dan strategi bisnis yang tepat, MAIA By Hasya tidak hanya sukses bertahan, tetapi juga berkembang pesat di tengah tantangan yang ada. Ari Hami menunjukkan bahwa dengan ketekunan dan adaptasi, UMKM lokal pun bisa mencapai level kesuksesan yang lebih tinggi.

Berita Terkait

Back to top button