KJRI: 11 Korban Selamat Kecelakaan Bus di Arab Saudi Lanjutkan Umrah

Sebanyak 20 Warga Negara Indonesia (WNI) mengalami kecelakaan bus di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis (20/3/2025) yang lalu. Insiden tersebut terjadi saat bus yang mengangkut para jemaah umrah ini berada di Jalan Tol yang menghubungkan Madinah dan Mekkah, sekitar 150 kilometer dari Kota Jeddah. Kecelakaan ini mengakibatkan 6 orang tewas, sementara 14 lainnya mengalami berbagai luka.

Konjen RI di Jeddah, Yusron Ambari, mengungkapkan bahwa dari 14 individu yang terlibat dan sempat dirawat di rumah sakit, 11 di antaranya telah diperbolehkan untuk pulang. “Korban lainnya, 11 orang, mereka sebelumnya sempat masuk rumah sakit setelah kejadian kecelakaan, namun kemudian dirilis oleh pihak rumah sakit karena tidak ada cedera serius dan dinyatakan bisa keluar,” ujar Yusron. Kini, 11 jemaah tersebut sudah melanjutkan perjalanan ibadah umrah mereka di Mekkah.

Sejumlah informasi mendetail mengenai kronologi kecelakaan juga disampaikan oleh Yusron. Ia menjelaskan bahwa bus yang mengangkut jemaah umrah tersebut sedang melintasi tol ketika tiba-tiba kendaraan jeep dari arah berlawanan melintasi median jalan dan menabrak bus. “Jeep Land Cruiser double cabin yang datang dari arah sebaliknya melewati median jalan dan bertabrakan dengan bus yang ditumpangi jemaah umrah asal Indonesia,” tambahnya. Tabrakan tersebut menyebabkan bus terguling dan kedua kendaraan dilaporkan terbakar habis.

Berdasarkan laporan, 6 WNI yang meninggal dunia dalam insiden tragis tersebut adalah bagian dari rombongan umrah yang berangkat bersama. Selain itu, dalam kecelakaan juga terlibat kendaraan jeep berplat nomor Qatar yang membawa dua orang penumpang asal Pakistan dan Bangladesh, keduanya juga meninggal di lokasi kejadian.

Melihat situasi ini, Yusron menegaskan pentingnya keselamatan bagi para jemaah umrah. Pihak Konsulat Jenderal RI di Jeddah terus memantau kondisi para jemaah pasca kecelakaan dan memberikan dukungan kepada keluarga korban. Saat ini, kerjasama dengan pihak berwenang setempat untuk mengusut penyebab kecelakaan masih berlangsung.

Keberangkatan rombongan umrah ini merupakan bagian dari rutinitas ibadah tahunan yang banyak diminati umat Muslim di Indonesia. Meskipun peristiwa kecelakaan tersebut memberikan dampak yang sangat mengecewakan, semangat untuk menjalankan ibadah tetap ada. Para jemaah yang selamat berharap perjalanan ibadah mereka akan tetap diberkahi meski dalam keadaan duka.

Tragedi ini menjadi pengingat akan perlunya kewaspadaan di jalan raya, terutama saat berkendara di negara asing. Mengingat Arab Saudi, sebagai tempat ibadah bagi umat Muslim, juga memiliki peraturan lalu lintas yang berbeda, penting bagi para jemaah untuk mengikuti arahan dan memperhatikan keselamatan selama perjalanan.

Pihak KJRI bersama dengan instansi terkait berusaha memberikan perhatian penuh kepada jemaah dan melanjutkan pendampingan terhadap para korban yang selamat. Ini adalah bagian dari upaya untuk memastikan bahwa semua jemaah dapat mengalami ibadah umrah dengan aman dan nyaman, tanpa gangguan dari insiden yang bisa dicegah.

Keberanian dan tekad dari 11 jemaah yang melanjutkan perjalanan ibadah umrah mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang, menegaskan kembali komitmen umat Islam untuk tetap melaksanakan ibadah meskipun menghadapi ujian. KJRI dan masyarakat berharap agar tragedi ini tidak terulang, dan semua jemaah dapat menjalani ibadah dengan tenang serta aman di tanah suci.

Berita Terkait

Back to top button