Komdigi Jamin Sinyal Seluler Aman dan Stabil Saat Lebaran 2025

JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) telah memastikan kesiapan jaringan seluler yang aman dan stabil selama momen mudik Lebaran 2025. Hal ini merupakan hasil dari rapat koordinasi yang dilakukan dengan sejumlah operator seluler untuk memastikan bahwa fasilitas komunikasi dapat berjalan dengan baik, terutama di saat banyak masyarakat melakukan perjalanan.

Menteri Komdigi Meutya Hafid menyatakan bahwa perhatian khusus diberikan kepada lebih dari 352 juta pengguna layanan telekomunikasi seluler yang tersebar di seluruh Indonesia. Dia mengungkapkan bahwa, berdasarkan prediksi, terdapat kenaikan trafik layanan seluler pada periode mudik, yang bisa mencapai rata-rata 20 persen di masing-masing operator. "Kami berharap jaringan komunikasi tetap dapat mendukung kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat," katanya dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis, 20 Maret 2025.

Berikut adalah beberapa langkah yang diambil oleh Kemkomdigi untuk menjaga kelancaran jaringan seluler selama Lebaran 2025:

  1. Rapat Koordinasi dengan Operator Seluler: Tiga kali rapat bersama operator seluler telah dilakukan untuk membahas kesiapan jaringan selama mudik. Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada gangguan berarti pada layanan publik yang bisa mengganggu komunikasi masyarakat.

  2. Paket Tarif Menarik: Sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat, operator seluler setuju untuk menawarkan paket tarif yang lebih murah, hingga 50 persen, khusus untuk periode Ramadan dan Lebaran, tanpa mengurangi kualitas layanan yang disediakan.

  3. Penempatan Tim di Titik Strategis: Kemkomdigi dan para operator akan menurunkan tim di lokasi-lokasi yang dianggap strategis untuk memantau dan memastikan kelancaran layanan selama arus mudik dan arus balik. Ini mencakup pemeriksaan terkait frekuensi dan stabilitas layanan telekomunikasi.

  4. Pelayanan yang Tidak Terganggu: Menurut Meutya Hafid, penting bagi semua layanan publik untuk tetap berjalan dengan lancar agar masyarakat dapat berkomunikasi tanpa ada halangan. “Kami meminta operator untuk berkomitmen agar tidak ada gangguan pada layanan, terutama pada saat mudik,” imbuhnya.

Peningkatan trafik layanan seluler selama Lebaran bukanlah hal baru. Banyak masyarakat yang merencanakan mudik atau pulang kampung untuk berkumpul dengan keluarga, dan kebutuhan komunikasi di saat-saat seperti itu menjadi sangat krusial. Terdapat risiko yang lebih tinggi terhadap kesibukan jaringan, terutama di tanggal-tanggal puncak arus mudik. Oleh karena itu, Kemkomdigi telah bersiap dengan langkah-langkah adaptif untuk mengantisipasi peningkatan beban trafik.

Kemkomdigi juga mengungkapkan bahwa langkah-langkah proaktif dilakukan guna memberikan pengalaman yang terbaik bagi masyarakat saat menggunakan layanan telekomunikasi. Dalam momen lebaran, saat masyarakat merayakan hari besar, jaringan yang baik dan aman menjadi bagian penting untuk menjaga komunikasi antar keluarga, sahabat, dan kerabat.

Dari data yang dikumpulkan, tren penggunaan layanan telekomunikasi akan terus melonjak, terutama di wilayah-wilayah yang menjadi tujuan utama mudik. Hal ini menjadi perhatian bagi kementerian, agar semua operator dapat mempersiapkan kapasitas jaringan mereka sebelum periode sibuk ini tiba.

Rencananya, Kemkomdigi tidak hanya akan mengawasi keberlangsungan jaringan selama Lebaran, tetapi juga akan melakukan evaluasi pasca-mudik untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan di masa depan. Dengan demikian, diharapkan pada mudik Lebaran selanjutnya, pelajaran yang diambil dari tahun ini dapat diaplikasikan agar pengalaman mudik lebih nyaman dan aman bagi semua pengguna layanan telekomunikasi.

Berita Terkait

Back to top button