Teknologi

Komdigi Kaji Aturan Anak Bermain Medsos, Instagram Khusus Remaja!

Meta, perusahaan induk Instagram, baru saja meluncurkan fitur baru bernama Akun Remaja Instagram di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Peluncuran ini bersamaan dengan upaya Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang tengah mengkaji aturan terkait pembatasan akses anak dalam menggunakan media sosial. Langkah ini menunjukkan komitmen Meta untuk memberikan pengalaman yang lebih aman bagi pengguna remaja di platformnya.

Meta menjelaskan bahwa pengguna remaja baru akan dialihkan secara otomatis ke akun khusus ini mulai minggu ini dan akan dilakukan secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan. “Kami akan memberitahu pengguna remaja lama tentang perubahan ini,” ungkap Meta dalam pernyataan resmi yang diterima Podme pada Selasa, 11 Februari. Keputusan ini diambil untuk memberikan perlindungan tambahan bagi remaja yang beraktivitas di platform media sosial.

Akun Remaja Instagram dilengkapi dengan berbagai pengaturan keamanan yang secara otomatis diterapkan untuk melindungi pengguna di bawah usia 18 tahun. Meta menyatakan, mereka memahami kekhawatiran orang tua mengenai keamanan anak-anak mereka saat menggunakan media sosial. Oleh karena itu, pengaturan akun ini bertujuan agar pengguna remaja dapat terhubung dengan teman dan mengeksplorasi minat mereka tanpa merasa khawatir.

Berikut adalah beberapa fitur serta perlindungan yang terdapat dalam Akun Remaja Instagram:

  1. Pengaturan Akun Privat: Pengguna yang berusia di bawah 16 tahun secara otomatis memiliki akun privat. Hal ini berarti, mereka perlu menerima permintaan pertemanan dari pengikut baru, dan orang yang tidak mengikuti mereka tidak bisa melihat konten yang diposting.

  2. Pembatasan Pesan: Akun Remaja hanya dapat menerima pesan dari pengguna yang mereka ikuti atau yang telah terhubung sebelumnya, sehingga meminimalkan kemungkinan interaksi dengan akun yang tidak dikenal.

  3. Kontrol Konten Sensitif: Akun Remaja secara otomatis memiliki pengaturan yang membatasi paparan konten sensitif, sehingga pengguna tidak akan melihat konten yang berkaitan dengan kekerasan atau promosi prosedur kecantikan di fitur Jelajahi dan Reels.

  4. Fitur Anti-perundungan: Sistem Hidden Words yang disematkan akan membantu menyaring kata atau frasa yang berpotensi menyakitkan dari kolom komentar dan pesan.

  5. Pengingat Batas Waktu Penggunaan: Pengguna remaja akan mendapatkan pengingat untuk mengurangi waktu mereka di aplikasi, termasuk mode tidur yang aktif dari pukul 22.00 hingga 07.00 untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.

Meta menambahkan bahwa remaja berusia di bawah 16 tahun yang ingin mengubah pengaturan privasi mereka perlu mendapatkan izin dari orang tua. Untuk memudahkan pengawasan, Meta menyematkan fitur baru yang memungkinkan orang tua untuk mengontrol pengaturan yang mengatur penggunaan akun anak mereka.

Melalui fitur pengawasan orang tua, berikut beberapa fungsi yang bisa dilakukan:

  • Melihat siapa saja yang dihubungi oleh remaja dalam tujuh hari terakhir, meskipun orang tua tidak dapat membaca isi pesan tersebut.
  • Mengatur batas waktu harian untuk penggunaan Instagram, menghasilkan kontrol yang lebih baik terhadap kebiasaan anak.
  • Memblokir akses remaja ke Instagram pada waktu tertentu dengan mudah.

Dengan hadirnya Akun Remaja Instagram dan pengawasan yang diberikan kepada orang tua, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi pengguna remaja di platform media sosial. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perlindungan anak di dunia digital, terutama di tengah maraknya penggunaan media sosial di kalangan remaja saat ini. Meta berkomitmen untuk terus memperbarui dan memperbaiki langkah-langkah keamanan untuk memastikan pengalaman pengguna yang positif.

Dimas Harsono adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button