Komdigi Segera Lelang Frekuensi 1,4 GHz, Tujuh Telko Tertarik!

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berencana untuk segera melakukan lelang frekuensi 1,4 GHz, dengan harapan proses ini bisa dijalankan pada semester pertama tahun ini. Langkah ini diambil untuk menyediakan layanan internet dengan kecepatan 100 Mbps dengan harga terjangkau, sekitar Rp 100 ribu per bulan. Tujuh penyelenggara telekomunikasi telah menyatakan minat untuk ikut serta dalam lelang ini.

Denny Setiawan, Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital di Komdigi, mengungkapkan bahwa tim khusus telah dibentuk untuk memastikan persiapan lelang berjalan optimal. Dalam sebuah diskusi yang berlangsung di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (24/2), Denny menekankan, “Sekarang sudah ada tim yang fokus, dan mereka mulai menjalankan persiapan dengan optimal.”

Dalam proses lelang ini, Komdigi tidak hanya menetapkan harga dasar, tetapi juga memperhatikan berbagai mekanisme penawaran. Denny menjelaskan bahwa di antara dua metode yang mungkin diterapkan adalah lelang harga tertinggi atau kegiatan “beauty contest,” di mana penyelenggara dinilai berdasarkan proposal terbaik mereka terkait komitmen pembangunan ke depan.

Sejauh ini, lebih dari sepuluh penyelenggara telah menunjukkan ketertarikan, dan setidaknya tujuh dari mereka dinyatakan siap untuk bersaing dalam lelang tersebut. Meskipun Denny tidak mengungkapkan nama-nama penyelenggara yang berminat, ia menyebutkan bahwa beberapa di antaranya berasal dari operator seluler.

Frekuensi 1,4 GHz yang akan dilelang memiliki lebar pita sebesar 80 MHz, dan ditargetkan untuk mendukung layanan internet rumah tangga serta pendidikan. Kecepatan internet yang ditawarkan diharapkan dapat mencapai 100 Mbps. Dalam upaya memastikan aksesibilitas, pemerintah berkomitmen untuk mempertahankan biaya layanan tetap terjangkau, berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 150.000 per bulan.

Selain lelang frekuensi 1,4 GHz, Denny juga menyatakan bahwa perhatian selanjutnya akan diarahkan pada persiapan lelang frekuensi 700 MHz setelah penyelesaian lelang 1,4 GHz. “Setelah semester 1 selesai, kita akan melanjutkan dengan lelang frekuensi 700 MHz agar bisa berjalan secara maksimal,” ungkapnya. Penjadwalan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur telekomunikasi di seluruh Indonesia.

Proses ini menjadi sangat penting mengingat kebutuhan akan layanan internet berkualitas yang meningkat, terutama di tengah perkembangan digital yang pesat. Para penyelenggara yang berpartisipasi dalam lelang ini diharapkan untuk tidak hanya memberikan layanan yang cepat dan terjangkau, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan yang dapat diakses oleh masyarakat luas.

Dalam langkah awal menuju lelang ini, Komdigi juga telah melaksanakan beberapa konsultasi publik terkait dengan frekuensi lainnya, termasuk 700 MHz dan 26 GHz. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah berfokus pada transparansi dan keterlibatan publik dalam pengembangan infrastruktur digital.

Dengan adanya lelang frekuensi 1,4 GHz, diharapkan masyarakat Indonesia, terutama yang berada di daerah terpencil dan kurang terjangkau, dapat menikmati akses internet yang lebih baik. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan jaman dan mendukung pembangunan pendidikan dan layanan publik di era digital saat ini.

Exit mobile version