Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, baru-baru ini menyaksikan secara langsung pertandingan Liga 1 antara Persija Jakarta dan PSBS Biak di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu, 2 Februari 2025. Kehadiran Pastoor di laga tersebut, yang disertai pelatih utama Patrick Kluivert dan asisten pelatih lainnya, Denny Landzaat dan Gerald Vanenburg, menandakan komitmen tim kepelatihan nasional dalam mengamati talenta pemain lokal.
Pantauan Pastoor terhadap laga ini ditemani oleh anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus manajer Timnas Indonesia, Sumardji. Selama pertandingan, Pastoor terlihat serius memperhatikan performa sejumlah pemain, termasuk Rizky Ridho, Witan Sulaeman, dan Muhammad Ferarri, yang merupakan bagian dari skuat Timnas Indonesia.
“Kami datang untuk menyaksikan semua talenta pemain di pertandingan ini,” ungkap Alex Pastoor saat diwawancarai oleh awak media. Kehadiran mereka dalam pertandingan ini merupakan bagian dari komitmen kepada PSSI untuk memanfaatkan talenta pemain lokal demi kemajuan tim nasional.
Alex Pastoor dan timnya memiliki tujuan yang jelas dengan kehadiran mereka di lapangan. Mereka ingin menemukan pemain muda berbakat yang dapat memperkuat skuad Timnas Indonesia, terutama untuk tim U-23. Gerald Vanenburg yang hadir juga berperan penting dalam proses pencarian pemain-pemain muda ini.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menegaskan bahwa Kluivert dan tim kepelatihannya tidak akan asal dalam memilih pemain. “Berkaitan dengan pemain, alhamdulillah coach Kluivert itu tidak memandang dari mana berasal. Artinya yang dilihat adalah persaingan pada masing-masing posisi,” terang Sumardji. Ini menunjukkan bahwa setiap pemain, baik lokal maupun diaspora, akan dinilai berdasarkan kemampuan dan performa mereka di lapangan.
Alex Pastoor dan Patrick Kluivert bertekad untuk memilih pemain yang tidak hanya memegang nama besar, tetapi juga terbukti memiliki kualitas yang lebih baik. “Jika posisi antara pemain diaspora dan lokal memiliki kualitas yang lebih bagus, maka yang dipilih adalah yang memiliki kualitas terbaik,” tambah Sumardji. Hal ini menunjukkan keseriusan tim pelatih dalam meramu skuad yang kompetitif untuk menghadapi berbagai ajang internasional.
Kehadiran para pelatih di stadion bukan hanya untuk menyaksikan teknik dan permainan individu para pemain. Melainkan juga untuk memahami dinamika permainan di Liga Indonesia yang dapat memengaruhi keputusan pemilihan pemain. Liga Indonesia, yang dikenal dengan daya saing tinggi, memberikan banyak peluang untuk pemain berprestasi untuk berkembang lebih jauh.
Langkah ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap liga lokal, serta menegaskan pentingnya menjalin hubungan yang kuat antara timnas dan liga domestik. Komitmen Kluivert dan tim kepelatihannya menjadi sinyal positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia ke depan. Mereka berusaha menggali potensi terbaik dari bibit-bibit muda yang ada, sehingga harapan untuk melihat Timnas Indonesia bersaing di level internasional semakin realistis.
Dengan semakin aktifnya tim pelatih mengamati pertandingan liga, diharapkan akan muncul lebih banyak pemain berbakat yang dapat memperkuat Timnas Indonesia di ajang-ajang mendatang. Motivasi dan pengembangan karier pemain muda tersebut menjadi harapan baru bagi sepak bola tanah air menuju prestasi yang lebih gemilang.