
Pelatih PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto, mengungkapkan perasaannya setelah timnya berhasil menjuarai Liga 2 2024-2025. Kemenangan ini tidak hanya memberikan prestasi bagi Laskar Mataram, julukan untuk PSIM, tetapi juga menandai akhir dari puasa gelar yang telah berlangsung selama dua dekade. Erwan menyatakan rasa syukurnya kepada Allah atas pencapaian ini dan mengakui bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh pemain dan staf.
PSIM meraih gelar juara setelah mengalahkan Bhayangkara Presisi FC dengan skor 2-1 dalam laga final yang digelar di Stadion Manahan, Solo, pada Rabu (26/2/2025) sore WIB. Dua gol kemenangan PSIM dicetak oleh Rafael Rafinha pada menit kesembilan dan Roken Tampubolon di menit ke-95. Bhayangkara FC mampu memperkecil ketertinggalan melalui gol Felipe Ryan pada menit ke-71, namun upaya mereka tidak cukup untuk membalikkan keadaan.
Erwan Hendarwanto dalam wawancara setelah pertandingan menyampaikan, “Yang pertama tentu syukur Alhamdulillah, tugas kita semua meloloskan PSIM ke Liga 1, bonus juara juga kita dapatkan.” Ia menambahkan bahwa kemenangan ini merupakan suratan takdir yang membawanya ke posisi saat ini, dan ia bersyukur kepada Tuhan atas rezeki yang diberikan.
Erwan tidak hanya berfokus pada kemenangan semata, tetapi juga menekankan pentingnya perjuangan tim dari awal musim. Ia menjelaskan bahwa kerja keras, disiplin, dan semangat juang seluruh elemen tim menjadi kunci keberhasilan dalam turnamen tahun ini. Pelatih asal Yogyakarta ini mengharapkan agar kesuksesan ini dapat menjadi langkah awal bagi PSIM untuk berkiprah di Liga 1, kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia.
Dalam lambang prestasi PSIM, ikon tim ini berhasil mengakhiri penantian selama 20 tahun tanpa gelar juara. Terakhir kali PSIM meraih kemenangan adalah pada tahun 2005 ketika mengalahkan Persiwa Wamena di final Divisi Satu Liga Indonesia. Kemenangan kali ini membawa harapan baru bagi para pendukung dan seluruh masyarakat Yogyakarta untuk kembali menyaksikan tim kesayangan mereka berlaga di kompetisi elit.
Kepada media, Erwan juga menyampaikan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari dukungan luar biasa dari suporter yang setia menemani tim dalam setiap laga. “Dukungan dari suporter sangat berarti bagi kami. Tanpa mereka, mungkin kami tidak bisa sampai di titik ini,” ungkap Erwan dengan nada penuh terima kasih.
Dalam kesempatan yang sama, Roken Tampubolon, salah satu pahlawan laga, turut mengungkapkan kebahagiaannya. Ia mengatakan, “Intinya bersyukur hasil laga hari ini. Karena ini sudah laga final, kami main enjoy, tidak ada beban, puji Tuhan, Tuhan kasih hasil yang terbaik.” Roken berharap, momen ini bisa menjadi langkah awal untuk karirnya di Liga 1, sehingga ia bisa menunjukkan kemampuannya di level yang lebih tinggi.
Proses menuju juara bagi PSIM tidaklah mudah. Tim harus melalui berbagai tantangan dan persaingan ketat selama musim, namun komitmen untuk bekerja keras dan keinginan untuk meraih kemenangan mendorong mereka untuk terus berjuang. Dengan keberhasilan ini, PSIM diharapkan bisa memberikan kontribusi positif di Liga 1, baik dalam segi permainan maupun prestasi.
Dengan promosi ke Liga 1, PSIM Yogyakarta tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk berlaga di kompetisi tertinggi, tetapi juga menorehkan sejarah baru bagi tim dan para pendukung setianya. Kemenangan ini menjadi simbol kebangkitan bagi PSIM sebagai klub yang pantang menyerah.
Saat ini, fokus PSIM akan tertuju pada persiapan menghadapi musim baru di Liga 1, di mana tim akan membutuhkan strategi dan kekuatan yang lebih besar untuk bersaing dengan tim-tim elit Indonesia. PSIM Yogyakarta siap untuk menyambut tantangan baru yang ada di depan mata.