Dunia

Kondisi Paus Fransiskus Belum Pasti, Tapi Kini Bisa Tidur Nyenyak

Keadaan kesehatan Paus Fransiskus saat ini masih dalam ketidakpastian, meski dilaporkan ia sudah bisa tidur nyenyak. Pada Sabtu pagi waktu setempat, pemimpin Takhta Suci Vatikan ini menghabiskan sebagian besar waktu paginya dengan beristirahat. Informasi ini disampaikan oleh Kantor Pers Takhta Suci yang mengonfirmasi bahwa Paus Fransiskus mengalami malam yang tenang dan sedang dalam proses pemulihan.

Paus Fransiskus, yang telah dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak 14 Februari lalu akibat pneumonia bilateral, sempat mengalami kejadian bronkospasme, yang membuat kondisi pernapasannya memburuk. Meski saat ini ia tidak mengalami krisis kesehatan lebih lanjut, namun pihak medis masih menegaskan bahwa kondisi kesehatan Paus tetap kompleks dan prognosisnya belum bisa dipastikan.

Dari laporan terbaru, Paus Fransiskus dilaporkan tidak lagi mengalami kesulitan pernapasan setelah mendapatkan perawatan dengan ventilasi mekanis non-invasif, yang berhasil mengembalikan nilai pertukaran gas di paru-parunya ke tingkat normal. Dr. Andrea Pinna, salah satu dokter yang merawatnya, menjelaskan bahwa evaluasi lebih lanjut terhadap kondisi klinis Paus diperlukan dalam rentang waktu 24 hingga 48 jam ke depan untuk mengetahui perkembangan kesehatan lebih lanjut.

Selama menjalani perawatan, Paus juga menjalani aktivitas ringan seperti sarapan, menikmati kopi, dan membaca koran, menunjukkan tanda-tanda perbaikan meskipun ia masih dalam kondisi yang perlu diawasi secara ketat. Para penggemar dan umat Katolik di seluruh dunia pun sangat berharap untuk mendengar berita baik mengenai pemulihan Paus Fransiskus.

Berikut adalah beberapa titik penting mengenai kondisi kesehatan Paus Fransiskus:

  1. Keadaan Kesehatan Saat Ini: Paus Fransiskus dapat tidur nyenyak setelah malam yang tenang, menunjukkan adanya perbaikan meski masih dalam pengawasan.
  2. Masalah Kesehatan Sebelumnya: Ia mengalami bronkospasme yang membuat kondisi pernapasannya memburuk dan memerlukan ventilasi mekanis.
  3. Pengobatan dan Perawatan: Paus mendapatkan ventilasi mekanis non-invasif yang berhasil meningkatkan nilai pertukaran gas di paru-parunya.
  4. Kegiatan Sehari-Hari: Meski dalam perawatan, Paus tetap berusaha melakukan aktivitas ringan seperti sarapan dan membaca koran.
  5. Prognosis: Kondisi kesehatan Paus masih kompleks dan memerlukan pemantauan ketat untuk memberikan proyeksi yang lebih jelas mengenai pemulihannya.

Ketidakpastian akan kesehatan Paus Fransiskus memicu kekhawatiran di kalangan umat Katolik dan pemimpin dunia. Mereka terus mendoakan agar pemimpin spiritual ini segera pulih dan dapat kembali menjalankan tugasnya. Saat ini, perhatian dari berbagai pihak terus tertuju pada Rumah Sakit Gemelli, di mana Paus dirawat dan pemantauan di hari-hari mendatang sangat diharapkan dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai kondisinya yang kompleks.

Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang terbuka dan peduli terhadap berbagai isu sosial, dan kehadirannya dalam memimpin Gereja Katolik tentu sangat dinantikan. Dengan informasi yang terus diperbarui, umat dan masyarakat luas berharap ia dapat segera kembali ke tugasnya dan memberikan inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.

Guntur Wibowo adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button