Indonesia

Koster Tegaskan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung Hadir 2025!

Gubernur Bali, Wayan Koster, kembali mengumumkan rencana ambisius untuk pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) yang akan berlokasi di eks galian C Gunaksa, Klungkung. Rencana monumental ini diharapkan dapat dimulai pada tahun 2025 dan akan dibiayai melalui kerja sama dengan pihak ketiga. Proyek ini bertujuan untuk menjadikan daerah tersebut sebagai destinasi wisata budaya yang mengusung seni, tradisi, dan kearifan lokal Bali, sekaligus merestorasi lahan tak produktif yang telah terbengkalai sejak 1963.

Koster menekankan bahwa PKB akan menjadi pusat budaya yang tidak hanya melestarikan warisan budaya Bali, tetapi juga menarik wisatawan dari seluruh dunia. Daya tarik utama dari kawasan ini adalah panorama Nyegara Gunung, yang diharapkan dapat memberikan pengalaman unik bagi pengunjung.

Dalam pernyataannya, Koster mengatakan, "Terkait pembangunan PKB di Klungkung, sudah ada pihak ketiga yang siap bekerja sama. MoU sudah ada, akan ditindaklanjuti dengan perjanjian investasi." Ini menandakan bahwa telah ada langkah konkret menuju realisasi proyek tersebut. Melalui skema pemanfaatan zona komersial, pemerintah Provinsi Bali berupaya mendatangkan dana yang diperlukan untuk membangun berbagai fasilitas budaya, termasuk ruang pertunjukan, galeri seni, dan pusat edukasi yang akan memperkuat identitas Bali sebagai pusat seni dan kebudayaan dunia.

Rencananya, proyek ini akan dituntaskan pada tahun 2028. Koster menambahkan, "Astungkara, pembangunan bisa dimulai tahun ini. Kita doakan agar berjalan lancar, sehingga Bali punya objek wisata budaya baru yang megah dengan pemandangan Nyegara Gunung. Ini keren banget." Harapan Gubernur mencerminkan optimisme bahwa PKB dapat menjadi ikon budaya baru yang mampu mengangkat kejayaan Bali di tingkat internasional.

Berikut adalah beberapa poin penting mengenai pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali (PKB):

  1. Lokasi dan Latar Belakang: PKB akan dibangun di eks galian C Gunaksa, Klungkung, yang merupakan lahan tak produktif sejak 1963. Proyek ini bertujuan untuk merestorasi dan mengoptimalkan lahan tersebut menjadi pusat kebudayaan yang berarti bagi masyarakat.

  2. Sumber Pembiayaan: Pembangunan PKB akan dibiayai melalui kerja sama dengan pihak ketiga. MoU dengan calon mitra investasi telah ditandatangani, dan proses perjanjian investasi akan segera dilaksanakan.

  3. Fasilitas dan Daya Tarik: PKB akan menyajikan fasilitas budaya yang menggabungkan seni, tradisi, dan kearifan lokal. Panorama Nyegara Gunung akan menjadi daya tarik utama kawasan ini, memberikan keindahan alam yang menyatu dengan wisata budaya.

  4. Target Penyelesaian: Proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2028, mengubah kawasan tersebut menjadi ikon kebudayaan baru di Bali yang tidak hanya mengedepankan pariwisata, tetapi juga melestarikan dan mengedukasi tentang budaya lokal.

  5. Harapan untuk Bali: Koster berharap bahwa pembangunan PKB akan memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat Bali dan menjadi warisan besar bagi generasi mendatang. Dengan keberadaan objek wisata budaya ini, pemerintah berupaya meningkatkan pengunjung domestik dan mancanegara ke Bali.

Dengan demikian, pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung diharapkan tidak hanya menjadi landmark baru bagi pulau dewata, tetapi juga sebagai contoh bagaimana investasi dalam budaya dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat dan ekonomi lokal. Pemda Bali berkomitmen untuk menjadikan proyek ini sebagai prioritas demi melestarikan kebudayaan dan meningkatkan potensi pariwisata Bali ke depan.

Siti Aisyah adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button