
Selebgram Michelle Halim tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet setelah diduga terlibat dalam aksi doxing terhadap seorang anak di bawah umur. Insiden ini berawal ketika Michelle menerima sebuah pesan di Direct Message (DM) Instagram dari seorang netizen yang mengkritik komentarnya terkait fisik seseorang. Pengunjung akun tersebut mengungkapkan ketidakpuasannya, dan hal itu berbuntut panjang hingga melibatkan anak di bawah umur.
Setelah tidak menerima tanggapan dari Michelle, netizen tersebut melanjutkan dengan menyinggung soal penampilan fisiknya. Merespons serangan tersebut, Michelle Halim mengunggah foto dirinya yang memperlihatkan ketiaknya dan menyandingkannya dengan foto seorang bocah yang diduga merupakan anak dari netizen itu. Dalam caption unggahannya, ia menuliskan sindiran yang menyebutkan bahwa ketiaknya lebih putih dibandingkan dengan anak tersebut, yang membuat publik heboh.
Melalui captionnya, Michelle mencuit, “By the way baru sadar, ternyata lebih putih ketek aku loh mba daripada anakmu. Just info saja. Maaf ya dek, ibu kamu duluan.” Tindakan ini langsung menuai respon negatif dari berbagai kalangan, di mana banyak yang menyebutnya sebagai tindakan bullying dan doxing terhadap anak yang tidak bersalah.
Berikut beberapa poin penting mengenai insiden tersebut:
Kritikan dan Respon Awal: Tindakan Michelle berawal dari sebuah pesan kritis yang diterimanya. Dia mengabaikan kritik tersebut, yang kemudian semakin memperburuk keadaan saat ia memposting foto yang menyakiti perasaan orang lain.
Foto yang Diposting: Dalam unggahannya, Michelle memamerkan foto ketiaknya bersebelahan dengan foto seorang anak, yang dituduh adalah anak dari netizen yang mengkritiknya. Hal ini dianggap tidak etis dan berpotensi merugikan anak tersebut.
Reaksi Publik: Kecaman datang dari berbagai kalangan, salah satunya dari akun @saladinxix di platform X yang menyatakan tindakan Michelle telah melampaui batas. Akun tersebut menekankan bahwa tindakan tersebut sangat tidak layak dilakukan, terutama kepada seorang anak yang tidak tahu apa-apa.
Pembelaan Michelle: Michelle Halim merespons tuduhan doxing tersebut dengan menegaskan bahwa ia tidak mengambil foto anak tersebut secara sembunyi-sembunyi. Ia mengklaim bahwa foto itu diambil dari akun media sosial ibu sang anak dan bukan hasil peretasan. Ia juga merasa tidak melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) karena tidak ada tindakan penghinaan yang dilakukan terhadap netizen tersebut.
- Sikap Menganggap Sepele: Meskipun menuai banyak kritik, Michelle tampaknya tidak memperlihatkan dampak dari tuduhan terhadap dirinya. Ia menilai semua itu hanya sebagai bagian dari review jujurnya, tanpa merasa bersalah atau bermaksud menghina.
Dengan semua riuh yang terjadi di media sosial terkait insiden ini, publik kini menunggu apakah akan ada tindakan lebih lanjut baik dari pihak berwenang maupun dari platform sosial media tersebut untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Kewajiban untuk melindungi anak-anak dan memastikan bahwa mereka tidak menjadi korban dari perilaku bullying di dunia maya menjadi semakin penting. Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak mengenai bahaya yang ditimbulkan dari tindakan doxing dan bullying, serta pentingnya saling menghormati di ruang digital.